Begini Cara Menyimpan Daun Bawang Agar Tetap Segar Lebih Lama

Begini Cara Menyimpan Daun Bawang Agar Tetap Segar Lebih Lama

Daun Bawang--

oganilir.co - Daun bawang merupakan bahan serba guna yang penting untuk melengkapi cita rasa pada masakan. Oleh karena itu, daun bawang seakan menjadi bahan masak yang wajib selalu ada di dapur. Sayangnya, daun bawang bisa menjadi layu jika terlalu lama tidak digunakan. Kabar baiknya, ada cara yang bisa membuat daun bawang bisa bertahan lebih lama. Berikut rahasia menyimpan daun bawang agar tetap segar untuk melengkapi masakanmu.

1. Di Dalam Air di Ambang Jendela

Daun bawang bisa disimpan di suhu ruang seperti jenis bawang lainnya. Bedanya, bawang lain disimpan dalam keadaan kering sedangkan daun bawang membutuhkan air agar tetap segar, mirip seperti merawat bunga.

Caranya cukup siapkan toples, gelas, atau vas yang berat dan cukup tinggi agar daun bawang tidak terjatuh. Lalu letakkan daun bawang ke dalam toples dengan akar menghadap ke bawah. Isi dengan air dingin atau suhu ruang secukupnya hingga menutupi akar, sekitar 2–3 cm.

Letakkan toples di ambang jendela dapur. Jangan lupa ganti atau tambahkan air setiap beberapa hari sesuai kebutuhan. Dengan cara ini, daun bawang tidak hanya tetap segar tapi juga bisa terus tumbuh. 

BACA JUGA:Catat, ini 4 Manfaat Daun Bawang Bagi Kesehatan

BACA JUGA:5 Khasiat Daun Bawang untuk Kesehatan yang Tak Terduga

2. Di Dalam Air di Kulkas

Kalau kamu tinggal di kos dan tidak punya jendela yang bisa digunakan secara pribadi, kamu bisa menyimpan daun bawang di dalam kulkas dengan langkah yang sama seperti di atas, hanya saja bagian atasnya ditutup dengan plastik. Bisa gunakan plastik bawaan dari toko atau kantong ziplock.

Caranya letakkan daun bawang di dalam toples, gelas, atau vas dengan akar menghadap ke bawah. Isi air secukupnya hingga menutupi akar. Tutup bagian atas daun bawang dengan kantong plastik. Tujuannya untuk menjaga kelembapan. Kalau menggunakan kantong plastik biasa, ikat dengan karet gelang di sekitar mulut toples. Sedangkan kalau menggunakan ziplock, cukup tutup sebagian. Masukkan ke dalam kulkas, usahakan ditempatkan di bagian yang tidak mudah terguncang, misalnya di sisi pintu kulkas. Jangan lupa ganti air setiap beberapa hari. 

3. Dibungkus dengan Tisu Basah

Jika tidak ingin menggunakan toples, kamu bisa menggunakan tisu dapur dan wadah penyimpanan. Caranya, bungkus daun bawang dengan tisu dapur yang sedikit dibasahi. Kelembapan ini penting agar daun bawang tidak kering, tapi jangan terlalu basah karena bisa menyebabkan pembusukan. Kamu juga bisa menyemprot tisu dengan air setelah membungkus daun bawang. Masukkan ke dalam kantong plastik atau wadah penyimpanan. Tidak perlu kedap udara. Basahi ulang tisu jika mulai kering, dan ganti jika terlalu basah.

Daun Bawang Terlanjur Layu? Tumbuhkan Lagi, Jangan Dibuang!

Jika kamu punya daun bawang yang mulai memburuk, jangan langsung dibuang, tumbuhkan kembali saja. Caranya, potong sekitar 2–3 cm bagian hijau daun, biarkan bagian putih dengan akar tetap utuh. Tanam di kebun atau pot kecil di ambang jendela, dengan bagian akar tertanam dalam tanah. Siram secara rutin agar tanah tetap lembap. Saat butuh, cukup potong bagian atasnya saja. Biarkan akar tetap di tanah. Daun bawang akan terus tumbuh kembali selama akar tidak terganggu. 

Sumber: