Laga Persahabatan Sarat Gengsi Atletico Madrid vs Inter Milan di Libya Berakhir 1-1
Laga Atletco Madrid vs Inter Milan di StadiQon Internasional Benghazi, Libya, Sabtu malam waktu setempat.--
oganilir.co - Kendati hanya melakukan laga ujicoba Atletico Madrid vs Inter Milan namun kedua tim menunjukkan gengsi untuk menang. Laga sengit itu tersaji di StadiQon Internasional Benghazi, Libya, pada Sabtu malam waktu setempat.
Laga yang bertujuan menguji kesiapan pramusim kedua raksasa Eropa itu berakhir imbang 1–1, lewat gol Carlos Martín di menit ke-35 dan Yann Aurel Bisseck di menit ke-59.
Ya, laga ujicoba ini menjadi bagian dari agenda penting bagi kedua pelatih untuk menilai kedalaman skuad dan kebugaran pemain sebelum kembali ke kompetisi resmi. Meski statusnya hanya laga persahabatan, duel antara wakil Spanyol dan Italia itu berjalan dengan tempo tinggi dan sarat gengsi.
Atlético Unggul Lebih Dulu Lewat Carlos Martín
BACA JUGA:Liga Italia 2025-2026 - Jamu Sassuolo, Inter Milan Menang Tipis 2-1
Sejak dimulainya laga, Atlético Madrid tampil menekan dan langsung mendikte permainan. Serangan berlapis dari lini tengah berbuah gol pada menit ke-35 ketika Carlos Martín, striker muda hasil akademi klub, berhasil menaklukkan kiper Inter lewat tembakan akurat. Gol itu menjadi pembuktian bahwa pemain berusia 22 tahun itu siap bersaing di skuad utama musim ini.
Pendukung Los Rojiblancos yang hadir di stadion pun bersorak, sementara Inter harus bekerja keras mengimbangi dominasi pasukan Diego Simeone yang tampil solid di babak pertama.
Inter Bangkit di Babak Kedua
Di babak kedua, Inter Milan menunjukkan kebangkitan. Pelatih mereka melakukan beberapa pergantian pemain yang mengubah alur permainan. Hasilnya terlihat di menit ke-59, ketika Yann Aurel Bisseck, bek muda asal Jerman, menyamakan kedudukan lewat tandukan keras hasil umpan sepak pojok.
BACA JUGA:Liga Italia 2025-2026 - Laga Sengit Tersaji, Juventus Menang 4-3 Atas Inter Milan
Gol tersebut tidak hanya menyelamatkan Inter dari kekalahan, tetapi juga menegaskan kemampuan Bisseck dalam situasi bola mati — hal yang menjadi keunggulan tersendiri di skuat Nerazzurri musim ini.
Laga Uji Coba Sarat Eksperimen
Kedua pelatih tampak menggunakan laga ini untuk menguji kombinasi baru. Simeone mencoba formasi yang lebih agresif dengan pressing tinggi, sementara Inter fokus membangun serangan dari lini belakang. Beberapa pemain muda dari kedua tim pun diberi kesempatan tampil, memperlihatkan bahwa uji coba ini bukan sekadar formalitas.
Meski tensi pertandingan cukup panas, laga tetap berlangsung dalam koridor sportivitas, menambah nilai positif bagi kedua kubu.
Sumber:

