Zohran Mamdani Jadi Wali Kota New York, Ghazala Hashmi Terpilih Jadi Wagub Muslim Pertama di Virginia

Zohran Mamdani Jadi Wali Kota New York, Ghazala Hashmi Terpilih Jadi Wagub Muslim Pertama di Virginia

Ghazala Hashmi.--

oganilir.co - Tak hanya Zohran Mamdani, calon wali kota Muslim yang terpilih sebagai wali kota New York pada Rabu (5/11/2025). Pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Virginia, Amerika Serikat (AS) juga dimenangkan wanita Muslim. 

Ghazala Hashmi menjadi wanita Muslim pertama yang memenangkan jabatan tingkat negara bagian di Virginia.

Keduanya, sama-sama dari Partai Demokrat, mewakili babak baru dalam politik Amerika, di mana warga Muslim dan keturunan Asia Selatan kini menembus batas-batas lama representasi politik yang dulu sulit dicapai.

“Kemenangan ini mungkin terjadi karena luas dan dalamnya kesempatan yang tersedia di negeri ini,” kata Hashmi dalam pidato kemenangannya di Virginia.

Zohran Mamdani, 34 tahun, mencatatkan sejarah dengan menumbangkan mantan gubernur Andrew Cuomo dalam pemilihan wali kota New York.

BACA JUGA:Pilwako New York Memanas, 2 Loyalis Trump Minta Mendenaturalisasi Zohran Mamdani

Ia menjadi Muslim pertama, keturunan Asia Selatan pertama, dan orang kelahiran Afrika pertama yang memimpin kota terbesar di Amerika Serikat.

Sementara itu, Ghazala Hashmi, 61 tahun, juga mencatatkan tonggak sejarahnya sendiri. Lahir di Hyderabad, India, ia datang ke AS sebagai anak imigran dan tumbuh besar di Georgia.

Sebelum terjun ke politik, Hashmi adalah profesor universitas di Virginia. Karier politiknya dimulai pada 2019 ketika ia merebut kursi senat negara bagian dari Partai Republik.

Kemudian ia berhasil memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk jabatan Letnan Gubernur Virginia pada Juni lalu.

BACA JUGA:Zohran Mamdani Unggul Dalam Pilwako New York, ini Perolehan Suaranya

Kini, ia resmi menjadi wanita Muslim pertama dan warga India-Amerika pertama yang menjabat posisi tinggi di pemerintahan Virginia.

Kemenangan keduanya datang di tengah meningkatnya sentimen Islamofobia yang masih terasa kuat di Amerika, terutama sejak masa pemerintahan mantan Presiden Donald Trump.

Kampanye Mamdani di New York menjadi salah satu yang paling keras diserang dengan isu agama dan imigrasi.

Sumber: