Sukses Luncurkan Mobil Listrik SU7, Xiaomi Kembangkan Varian Hybrid
oganilir.co - Xiaomi tidak main-main terjun ke dunia mobil listrik. Sukses merajai dunia telekomunikasi lewat smartphone, perusahaan teknologi asal China itu merambah bisnis otomotif mobil listrik.
Saat ini Xiaomi gencar melakukan pengembangan mobil listrik pertamanya yang disebut SU7 dan akan segera memasuki fase produksi massal.
Dilansir dari ArenaEV, selain mobil listrik, Xiaomi juga akan memperluas kehadirannya di pasar kendaraan listrik dengan memperkenalkan dua model tambahan. Salah satu model lainnya konon adalah varian hybrid.
Langkah strategis Xiaomi ini diklaim bertujuan untuk mendongkrak penjualan. Serta, hal ini diharapkan dapat menjadikan Xiaomi sebagai pemain kunci dalam industri mobil listrik China yang berkembang pesat.
BACA JUGA:Neta V, Mobil Listrik Pendatang Baru ini Saingi Kendaraan Offroad, Terjang Banjir Setinggi 1,5 Meter
Terjunnya Xiaomi ke dunia mobil listrik diumumkan bulan lalu ketika perusahaan tersebut meluncurkan model pertamanya – Xiaomi SU7 dengan nama kode internal Modenat. Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa Xiaomi memiliki rencana yang lebih ambisius, dengan total tiga model yang sedang dipersiapkan.
Dua model pertama, termasuk Modena, akan menjadi kendaraan listrik baterai (BEV), yang menunjukkan komitmen Xiaomi terhadap elektrifikasi transportasi. BEV ini diperkirakan akan melakukan debut resminya tahun depan, menandai langkah signifikan dalam perjalanan otomotif Xiaomi.
Pada model ketiga, dengan nama kode Kunlun, strategi Xiaomi mengalami perubahan yang menarik. Meskipun rumor sebelumnya mengisyaratkan kendaraan listrik jarak jauh (EREV), Xiaomi masih merahasiakannya secara spesifik. Pada bulan November, Kunlun dilaporkan sedang bertransisi dari tahap desain konseptual ke tahap desain detail, sehingga menyisakan pertanyaan yang belum terjawab mengenai sifat hibridanya.
Masih belum pasti apakah akan menjadi plug-in hybrid (PHEV) atau EREV, tetapi yang jelas adalah pendekatan praktis Xiaomi untuk memposisikannya sebagai produk ketiga. Strategi ini bertujuan untuk memanfaatkan meningkatnya permintaan kendaraan hibrida di pasar Tiongkok.
Diketahui, China sendiri telah menyaksikan lonjakan penjualan ritel kendaraan energi baru (NEV), termasuk BEV, hibrida, dan model sel bahan bakar. Dalam sepuluh bulan pertama tahun ini, penjualan mencapai 5,96 juta unit, meningkat 35 persen dibandingkan tahun lalu.
BEV sendiri berjumlah 4,0 juta unit, dengan penjualan kendaraan hibrida melonjak sebesar 83 persen menjadi 1,96 juta unit. Tingkat pertumbuhan yang mengesankan ini menempatkan kendaraan hibrida sebagai pesaing tangguh terhadap kendaraan berbahan bakar tradisional.
BACA JUGA:Suzuki India Produksi Mobil Listrik SUV eVX, Catat Jadwal Peluncurannya
Masuknya Xiaomi ke pasar kendaraan listrik dengan SU7 merupakan tonggak penting, dengan persiapan yang matang selama hampir tiga tahun. Namun, perusahaan berencana untuk mempercepat proses pengembangan mobilnya, dengan target meluncurkan setidaknya satu model baru setiap tahun.