AMERIKA, OGANILIR.CO - Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku sangat senang setelah Twitter dibeli Elon Musk.
Sebelumnya akun miliknya @realDonalTrump diblokir oleh dewan Twitter, setelah pemberontakan pro-Trump di US Capitol pada 6 Januari 2021.
Di Twitter, mulai bermunculan akun yang mengatasnamakan dirinya Donald Trump.
Salah satunya akun dengan username @TheUltGMR. Dia menggunakan nama Donald Trump dan bercentang biru.
BACA JUGA:Kabar Duka dari Tantri Kotak, Ayahanda Tercinta Meninggal Dunia: 'Memohon Doa dan Maaf'
Akun itu pun sempat mecuitkan rasa terimakasih kepada Elon Musk dan mengaku senang kembali ke Twitter.
"Terima kasih, @elonmusk! Rasanya senang bisa kembali. Semoga semua pembenci dan pecundang merindukanku!," tulis akun itu, Sabtu, 29 Oktober.
Adapun, Elon Musk telah memecat eksekutif Twitter yang telah memblokir akun Donald Trump.
Vijaya Gadde, kepala hukum, kebijakan, dan kepercayaan di perusahaan itu, adalah salah satu eksekutif senior yang dipecat oleh Musk pada Kamis malam saat dia menyelesaikan transaksi senilai US$44 miliarnya.
BACA JUGA:Leslar Entertainment Bubar, Rudy Salim Punya Rencana Besar: Leslar Metaverse, Leslar Store dan Mart
Gadde memainkan peran sentral dalam keputusan Twitter untuk memblokir Trump dengan CEO Jack Dorsey berlibur di pulau pribadi pada saat itu.
Setelah menyatakan diri sebagai pemilik Twitter dan memecat beberapa pejabat tingginya. Musk mengatakan bahwa untuk sementara ia yang akan memegang jabatan CEO dan menekankan akan melakukan perombakan.
Bahkan Elon Musk berencana untuk memecat beberapa karyawan lagi dan ini tentu membuat 7.500 karyawan Twitter resah tentang masa depan mereka.
Dengan beberapa langkah mengejutkan yang di antaranya memecat Chief Executive Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal dan kepala urusan hukum dan kebijakan Vijaya Gadde, serta beberapa karyawan lainnya.