Pertamina EP Berikan Bantuan Korban Banjir di Prabumulih-Muara Enim
PRABUMULIH, oganilir.co - Wilayah sekitar operasionalnya yakni Kota Prabumulih dan Muara Enim terdampak banjir, Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field langsung menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak. Bantuan ini, disalurkan Pertamina melalui pemerintah setempat yang berada di lokasi kejadian banjir tersebut.
Bantuan yang diberikan berupa makanan pokok dan air mineral yang telah dibagikan sesuai dengan kebutuhan dari wilayah terjadinya banjir. Bantuan diberikan kepada 9 kelurahan, 2 desa dan 1 kecamatan, yaitu Kelurahan Gunung Kemala, Kelurahan Patih Galung, Kelurahan Prabumulih, Kelurahan Majasari, Kelurahan Karang Raja, Kelurahan Tugu Kecil, Kelurahan Muara Dua, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Lembak, Kelurahan Cambai, Desa Gunung Raja dan Desa Pangkalan Babat.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Lembak Didi Haryanto mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan karena telah memberikan bantuan untuk bencana alam yang sedang menimpa di Kecamatan Lembak.
BACA JUGA:Puskesmas di Muba Tergenang Banjir, ini Solusi Dinkes
“Bencana alam seperti banjir ini tidak bisa di prediksi kapan akan terjadi, namun saya mewakili masyarakat di Kecamatan Lembak ini mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Pertamina EP (PEP) Prabumulih atas bantuan yang telah diberikan. Semoga tidak ada lagi kejadian serupa yang menimpa masyarakat di kota Prabumulih dan sekitarnya” sebutnya.
Senior Manager Prabumulih Field, Jemmy Octavianto menyampaikan keprihatinan atas bencana alam yang sedang terjadi di wilayah kota Prabumulih, Kabupaten Muara Enim dan sekitarnya. “Kami turut berduka dan prihatin atas bencana alam yang sedang menimpa masyarakat. Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang menjadi korban atas bencana alam banjir ini,” ujar Jemmy.
Dukungan dari para pemangku kepentingan yang berada di wilayah kerja perusahaan masih sangat penting untuk terus dilakukan, sehingga terjalinnya hubungan yang harmonis antara pihak perusahaan dengan para pemangku kepentingan terutama dalam hal penanganan bencana alam yang terjadi seperti saat ini. (ril)