”Dulu saya di sekolah bibit unggul sejak SMA, diambil dari anak-anak yang tidak mampu, tapi punya kemampuan dalam ilmu pelajaran. Dites matematika, kimia, fisika, tapi orang tua tidak mampu menyekolahkan, itu yang diambil,” kata Ali.
Dia menambahkan, Sekolah Bibit Unggul, hanya diisi anak-anak SMA hingga kuliah. Sedangkan untuk anak-anak jenjang SD dan SMP tetap di rumah. Tapi dibiayai Pemkot Surabaya.