Pasutri Tewas Kecelakaan, Anaknya Luka-Luka .
OGANILIR.CO- Kecelakaan kembali menelan korban jiwa, sepasang suami istri (Pasutri) meninggal, akibat kecelakaan yang terjadi di Jalan Lintas Tengah (jalinteng) Palembang-Prabumulih, di Desa Lorok Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. Jumat, 1 Maret 2024, sekitar pukul 15.30 WIB
Adapun pasutri yang mengalami kecelakaan tersebut diketahui bernama Zainudin dan Arniyati, keduanya warga Kelurahan 32 Ilir Kecamatan Ilir Barat 2 Palembang.
Selain kedua pasutri meninggal, ada satu lagi korbannya yang masih berusia 10 tahun, merupakan putra kedua pasutri tersebut, kondisinya luka-luka dan sudah dilarikan ke Rumah Sakit .
BACA JUGA:Satu Keluarga Alami Kecelakaan di Banyuasin Empat Orang Meninggal Dunia
Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, AKP Nofrizal Dwiyanto, melalui Kanit Gakkum, IPTU Ramon, membenarkan adanya kecelakaan tersebut yang menyebabkan dua orang meninggal.
Menurut Kasat AKP Nofrizal, Kecelakaan tersebut,melibatkan dua kendaraan, yakni sepeda motor Honda Scoopy yang dikemudikan korban Zainudin, dengan sebuah mobil truck box Isuzu Giga.
Informasi dilapangan, peristiwa kecelakaan tersebut, berawal dari perjalanan Korban Zainudin yang membongceng istri dan anaknya dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy warna Hitam Nomor Polisi BG 4342 ADG, datang dari arah Indralaya ke Prabumulih.
BACA JUGA:Caleg PPP Dapil 4 Ogan Ilir Tewas Kecelakaan di Tol Palindra
Nah di TKP truck box Isuzu Giga warna Putih Nomor Polisi BG 8060 OF yang dikemudikan oleh Septo Ade Kurniawan, datang dari arah berlawanan.
Diduga sang sopir truk mengantuk dan kendaraannya mengambil jalur kanan jalan hingga akhirnya terjadi tabrakan dengan pengendara sepeda motor.
Karuan saja pengemudi sepeda motor sempat terpental, Kedua Pasutri meninggal, sedangkan anaknya mengalami luka-luka.
BACA JUGA:Darah Koboi, Pasutri Lansia Banyuasin Tertangkap Tangan Bawa Senpi
Korban Zainudin mengalami Luka robek dan memar di kepala, serta memar dan pendarahan di mulut. Sedangkan Istrinya mengalami patah tulang rahang, pendarahan dari telinga dan mulut, sehingga keduanya meninggal.(**)