Pasutri Spanyol Keliling Dunia, Tiba di India, Istri Diperkosa Begal
DUMKA, oganilir.co - Pasangan suami istri asal Spanyol, Vincente dan Fernanda yang melakukan perjalanan keliling dunia menggunakan sepeda motor, harus mengalami kejadian apes. Pasangan suami istri ini saat berada di India, dirampok kawanan begal.
Mirisnya, selain dirampok, kawanan begal itu memperkosa Fernanda di Distrik Dumka, negara bagian Jharkhand, India. Padahal, pasangan suami istri ini telah melewati lebih dari 60 negara di dunia. Tetapi, petaka terjadi di wilayah timur India, yakni di Distrik Dumka, negara bagian Jharkhand. Mereka akan melanjutkan perjalanan ke Nepal melalui Bhagalpur.
Saat kejadian, Fernanda dan Vincente beristirahat dan menginap di tenda. Tiba-tiba mereka diserang oleh tujuh pria. Pasangan itu dipukuli, dirampok, dan Fernanda diperkosa.
BACA JUGA:Pengelola Kebun Binatang di India Disidang Karena Memberikan 2 Nama Singa
Vicente dan Fernanda menceritakan kisah memilukan itu melalui serangkaian Instagram Stories. Mereka kemudian dihubungi oleh televisi Spanyol. Kedutaan besar Spanyol dan Brasil juga telah mengambil tindakan.
"Mereka telah memukuli dan merampok kami. Tidak banyak barang yang diambil, karena yang mereka inginkan adalah memperkosa saya," kata Fernanda.
Dalam unggahan lainnya, Vincente mengatakan bahwa dia dipukul beberapa kali di kepala dengan helm dan mulutnya hancur. Bibir Vicente remuk dan wajah mereka lebam.
Kepolisian mendapati pasangan itu dalam kondisi babak saat berpatroli pada pukul 23.00. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
BACA JUGA:Yamaha FZ-X Chrome Mengaspal di India, ini Harga dan Spesifikasinya
Dari unggahan di Instagram dan media, mereka adalah travel influencer. Perjalanan keliling dunia itu dilakukan dengan bersepeda motor.
Fernanda dan suaminya Vincente, memiliki lebih dari 240 ribu pengikut di Instagram dengan nama akun Vuelta al Mundo en Moto (Keliling Dunia dengan Sepeda Motor).
Mereka memulai perjalanan dari Barcelona lima tahun lalu.
Tragedi yang mereka alami menjadi sorotan dunia. Warganet membanjiri kolom komentar di akun media sosial mereka dengan simpati dan dukungan.
"Ini adalah insiden yang patut dikutuk dan polisi mengambil tindakan yang tepat," kata Mithilesh Kumar Thakur, seorang menteri negara bagian Jharkhand seperti dikutip The Indian Express.