Pepsodent Berikan Pelatihan-Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Santri Ponpes SMB Palembang

Rabu 06-03-2024,10:05 WIB
Reporter : Aqda
Editor : Dendi Romi

Pepsodent Berikan Pelatihan-Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Santri Ponpes SMB Palembang

PALEMBANG, oganilir.co - Ramadan merupakan bulan penuh berkah bagi umat Islam. Maka penting untuk masyarakat menjaga kesehatan diri agar pada saat menjalankan puasa nanti berjalan dengan lancar. Keberkahan ini tidak terlepas dari apa yang dikonsumsi atau digunakan.

Hal ini diungkapkan oleh H Ahmad Saleh SPdI, Sekretaris Umum MUI Kota Palembang di sela-sela acara pembukaan “Pelatihan Santri Berseri; Bercahaya, Sehat, dan Percaya Diri” di Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, Sumsel, Senin 4 Maret 2024 dengan melibatkan 850 santri dan santri putri.

“MUI selalu menghimbau untuk mengkonsumsi atau menggunakan sesuatu yang bersertifikat halal agar apa yang kita konsumsi dan gunakan menjadi berkah, terutama kita sudah akan memasuki Ramadan, selain tentunya meningkatkan nilai-nilai lain seperti nilai kesehatan, kebahagiaan, dan lain-lain. Harapan kami tentunya program seperti ini dapat terus berlanjut dan bisa lebih luas lagi melibatkan seluruh stakeholders guna mencapai keberkahan untuk Indonesia," kata Ahmad Saleh.

BACA JUGA:Unilever Groceries Shopping di Momen 12.12 Blibli, Diskon Gercep Hingga 90 Persen!

Pepsodent sebagai brand perawatan gigi dan mulut halal yang dekat dengan masyarakat Indonesia, melakukan program Pelatihan Santri Berseri yang menjadi bagian dari Program Pesantren Hijau Berdaya yang dijalankan Unilever Indonesia sejak 2020. Kegiatan yang meliputi edukasi kesehatan gigi dan mulut serta Sikat Gigi Bersama  ini turut disambut baik oleh berbagai pihak. Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kanwil Kementerian Agama Sumatera Selatan, Prof. Dr. Muhammad Badrut Tamam, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan, “Kami berharap para santri dan santri putri bisa memetik manfaat dari kegiatan ini. Di Sumatera Selatan sendiri terdapat 350 pesantren, termasuk Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin, yang jumlah santri dan santri putrinya berjumlah sekitar 126,000, semoga bisa tersentuh oleh pelatihan seperti ini.”

“Sekarang para santri dan santri putri bisa mengikuti berbagai pelatihan seperti gosok gigi secara baik dan benar, melalui edukasi seperti ini saya rasa pesantren sekarang sudah lebih bijak, higienis, terutama dengan adanya fasilitas-fasilitas yang lebih baik,” ujarnya.

BACA JUGA:Lifebuoy Berikan Pelatihan dan Edukasi Kesehatan Pada Ratusan Santri Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin Palembang

Pimpinan Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin Palembang M Soni Suharsono SPdI MSi MH CH C ITE menyampaikan bahwa yang dilakukan oleh Unilever melalui brand Pepsodent bisa mengubah image pesantren yang dulunya terkesan kumuh dan tidak sehat, dengan program ini diharapkan terjadi perubahan pandangan. Tentunya para santri dan santri putri dianjurkan untuk menjaga kebersihan sebagaimana yang dianjurkan oleh Rasulullah, terutama menjelang Ramadan, sehingga mereka bisa lebih sehat. Diharapkan setelah adanya program ini, para santri dan santri putri bisa lebih teredukasi dan sadar akan pentingnya kesehatan, terutama terkait gigi dan mulut, juga program ini tidak hanya sampai di sini tapi di semua pesantren di Indonesia, khususnya Sumatera Selatan.

Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent telah berkontribusi di Indonesia selama 90 tahun untuk merawat kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia. Salah satunya melalui kampanye ‘Senyum Sehat Indonesia’. Sejak tahun 2010, Pepsodent secara konsisten melakukan program edukasi dan pemberian perawatan gigi tanpa biaya bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), seluruh Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) di seluruh Indonesia. Sementara melalui Program ‘Sekolah dan Pesantren Sehat’, Pepsodent sudah berhasil mengedukasi hampir 30 juta anak Indonesia. 

Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia menjelaskan, berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, 7 dari 10 orang Indonesia mengalami gigi berlubang. Sedangkan untuk Kota Palembang, masalah kesehatan gigi (rusak, berlubang, ataupun sakit) mencapai 47,17% dan hanya 2,49% yang mempunyai kebiasaan menyikat gigi pada waktu yang benar yakni setelah sarapan dan sebelum tidur. Hal ini menunjukkan masih kurangnya kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Padahal gigi dan mulut memiliki beragam fungsi yang digunakan sehari-hari seperti mengunyah, berbicara, dan tersenyum.”

BACA JUGA:Santri Pemberani, Ular Piton Masuk Ponpes Berhasil Ditangkap

Hai ini senada dengan yang disampaikan drg. Fandika selaku anggota Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) sekaligus perwakilan dari Kim Dental, “Pemahaman masyarakat Kota Palembang mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut masih kurang, masalah ini bermula dari cara mereka menyikat gigi. Hal ini bisa mengakibatkan timbulnya karang gigi, gigi berlubang, dan masalah lainnya. Padahal apabila mereka melakukan cara menyikat gigi dengan benar dan di waktu yang tepat, semua hal tersebut bisa dicegah. Sehingga tindakan preventif seperti ini bisa membantu dalam hal pemeliharaan gigi dan mulut mereka.”

Aldini, santri putri Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, mengungkapkan kegembiraannya bisa berpartisipasi dalam program ini karena mendapatkan pemahaman tentang cara menyikat gigi yang benar.

“Saya kira waktu menyikat gigi yang tepat adalah pagi hari setelah bangun tidur dan sore hari pada saat mandi, namun ternyata salah. Nah, dari situ saya dapat wawasan tentang bagaimana menyikat gigi yang benar dan di waktu yang tepat. Setelah mendapat penjelasan dokter, saya berusaha memperbaiki diri  untuk kesehatan gigi saya,” tegasnya. 

Kategori :