All Indonesian Final di All England 2024 Bukti Kehebatan Jojo-Ginting

Senin 18-03-2024,11:37 WIB
Reporter : Dendi
Editor : Dendi Romi

All Indonesian Final di All England 2024 Bukti Kehebatan Jojo-Ginting

oganilir.co - Nama Indonesia kembali berkibar di kancah bulutangkis dunia. Jika pada 2023, Badminton Lovers banyak mencibir PP PBSI karena tidak banyak atletnya menorehkan prestasi. Hal itu terjawab dengan tim bulutangkis Indonesia meraih dua gelar di ajang All England 2024 yang berakhir, Ahad 17 Maret 2024 malam WIB. 

Dua pebulutangkis Indonesia Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting tampil di final turnamen BWF tertua dan paling bergengsi di dunia, All England 2024. 

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mencatatkan sejarah baru dalam dunia bulu tangkis dengan kemenangannya yang gemilang di ajang All England 2024.

BACA JUGA:Usai Juara All England 2024, FajRi Ucapkan Terima Kasih untuk Dubes Inggris

Dalam final yang berlangsung di Lapangan Minoru Yoneyama Utilita Arena Birmingham, Inggris, pada Ahad (17/3), Jojo, -panggilan Jonatan Christie- berhasil menundukkan rekan senegaranya, Anthony Sinisuka Ginting, dalam pertandingan yang penuh gairah. Ribuan pasang mata penonton yang memadati Utilita Arena, Birmingham menjadi saksi kehebatan dua pebulutangkis dunia asal Indonesia bertarung dan beradu gengsi.

Jalannya pertandingan tidak hanya memukau para penonton, tetapi juga menandai sebuah pencapaian langka bagi bulutangkis Indonesia. Ginting, yang merupakan unggulan kelima dalam turnamen ini, harus mengakui keunggulan Jojo dengan skor 15-21, 14-21 dalam waktu 55 menit.

Kemenangan ini bukanlah sekadar prestasi bagi Jojo, tetapi juga bagi seluruh Indonesia. Sejarah terukir kembali setelah 30 tahun dengan terciptanya final All Indonesian, yang terakhir terjadi pada 1994. Meski Ginting harus puas sebagai runner-up, keberhasilan mereka berdua telah menorehkan namanya dalam buku sejarah bulutangkis Indonesia.

BACA JUGA:All England 2024: Indonesia Juara Umum

Dalam pertandingan yang sengit, Jonatan Christie yang akrab disapa "Jojo" berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal 0-1 di gim pertama. Dengan kepiawaian dan ketenangan yang dimilikinya, dia merebut lima angka secara beruntun dan mempertahankan keunggulan hingga akhir gim pertama, tidak memberikan kesempatan bagi Ginting untuk mendekati.

Situasi serupa terulang pada gim kedua, ketika Ginting unggul 2-0 awalnya. Namun, Jonatan dengan cepat membalikkan keadaan dan mengambil alih kendali pertandingan dengan empat poin beruntun. Keberhasilannya menjaga keunggulan ini menjadikan Jonatan sebagai juara dengan penampilan yang gemilang.

Keberhasilan Jonatan Christie tidak hanya membuat bangga dirinya sendiri, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Sebagai pebulu tangkis tunggal putra Indonesia yang mampu menjuarai All England, Jonatan bergabung dengan nama-nama besar seperti Hariyanto Arbi, Ardy B Wiranata, Liem Swie King, Rudy Hartono, dan Tan Joe Hok.

BACA JUGA:All Indonesian Final Tercipta di All England 2024, Sejarah 30 Tahun Lalu Terulang

Namun, prestasi ini bukan hanya tentang kemenangan individual. Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting telah menciptakan sejarah baru sebagai dua pemain tunggal putra Indonesia yang berhasil melaju ke final All England. Keberhasilan mereka menembus final ini merupakan bukti kualitas dan ketangguhan bulutangkis Indonesia di kancah internasional.

Tidak hanya itu, Indonesia juga mencatatkan rekor baru sebagai negara pertama yang melahirkan dua pemain tunggal putra yang berjaya di berbagai level turnamen. Jonatan dan Ginting telah menunjukkan kehebatan mereka tidak hanya di level Super1000, tetapi juga di level 750, 500, dan 300. Prestasi ini mengukuhkan posisi Indonesia sebagai kekuatan besar dalam dunia bulutangkis.

Kategori :