
“Diduga korsleting listtik. Api dari plafon jatuh ke lantai. Rumah sedang kosong. Karena ketiga anaknya sedang tidur di rumah saya,” ucapnya.
Api yang awalnya hanya di bagian depan, terus membesar merambat ke ruang tengah. Warga berdatangan coba padamkan api.
“Pas kejadian saya langsung menelpon anggota BPBD Ogan Ilir, minta bantuan. Karena BPBD ada mobil tangki kecil, yang biasa dipakai di Kecamatan Tanjung Raja,” kata Emi.
Namun warga tidak mampu memadamkan api yang sudah membesar, menggunakan peralatan seadanya. Sementara mobil tangki kecil BPBD yang diharapkan Emi, juga tak kunjung datang.
”Rupanya dia (BPBD) nelepon Damkar dari Indralaya. Damkar baru datang sekitar pukul 08.15 WIB,” sesal Emi.
Tak urung, si jago merah dengan ganasnya membakar rumah beton permanen tersebut. Tinggal menyisakan bagian dapur, baru api berhasil dipadamkan. Itupun menurutnya bantuan dari personsel BPBD OI dan Polsek Tanjung Raja. Atas kekecewaannya itu, Emi mengeluhkan lambannya pelayanan dengan membuat surat terbuka kepada Bupati OI Panca Wijaya Akbar.
Emi curhat, pada akun media sosial Facebook miliknya.
“Surat terbuka kepada Yth Bapak Bupati Ogan Ilir. Dengan kerendahan hati kami mewakili masyarakat Kecamatan Tanjung Raja. Mohon kiranya mobil damkar disediakan di Kecamatan Tanjung Raja khususnya. Untuk mempermudah kalau terjadinya kebakaran. Jangan sampai sudah musnah semua, baru damkar datang,” tulisnya.
Menurut Emi, sudah sejak lama warga mengusulkan kepada Bupati OI untuk menyediakan satu unit damkar di Kecamatan Tanjung Raja.
Sehingga apabila ada kejadian kebakaran, dapat sesegera mungkin diatasi. “Pasar Tanjung Raja ini kalau terjadi kebakaran, bisa hangus semua kalau mau nunggu mobil damkar dari Indralaya,” cetusnya.
Kapolsek Tanjung Raja AKP Halim Kesumo SH MSi, mengatakan menurut informasi api api pertama kali muncul dari kamar depan rumah. Diduga akibat korsleting listrik.
”Berdasarkan keterangan saksi api membesar dengan cepat dan membakar bagian depan rumah. Api berhasil dipadamkan oleh Tim BPBD OI, dibantu anggota piket Polsek Tanjung Raja,” ujarnya.
Akibat dari kebakaran tersebut, rumah tersebut ludes terbakar menyisakan bagian dapur. “Korban jiwa nihil, kerugian materi rumah beserta isi ditaksir senilai Rp300 juta. TKP kebakaran sudah kami pasang police line, untuk kepentingan penyelidikan,” pungkasnya. (dik/qda/air/ce1)