Sedekah Rami di Desa Kertayu Muba, Warga Berebut Lemang yang Dilempar Pj Bupati
SEKAYU, oganilir.co - Tradisi sedekah lemang dan ziarah makam Puyan Burung Jauh di Desa Kertayu, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) masih terjaga.
Penjabat (Pj) Bupati Muba H Sandi Fahlepi menghadiri tradisi sedekah lemang dan ziarah makam Puyang Burung Jauh di Desa Kertayu, Rabu 8 Mei 2024. Ratusan warga Kecamatan Sungai Keruh terlihat sangat gembira saat berebut lemang bersama orang nomor satu di Kabupaten Muba itu.
Antusias dan keseruan warga terlihat ketika Sandi Fahlepi tanpa sungkan ikut bersama warga menikmati suasana sedekah lemang dan Ziarah Makam Puyang Burung Jauh di Desa Kertayu Kecamatan Sungai Keruh.
Suara gelak tawa warga meminta Pj Bupati Sandi Fahlepi untuk terus melempar lemang tersebut. "Lempar lagi pak Bupati, lagi pak Bupati," kata warga yang hadir.
BACA JUGA:Bersaing, Ogan Ilir dan Muba Rebut Jawara MTQ Sumsel 2024
Suasana sedekah rami (Bumi) ini dalam rangka pelestarian adat istiadat dan wujud syukur warga setempat atas nikmat yang Allah SWT berikan.
Sejak pagi masyarakat Desa Kertayu sudah terlihat disibukkan dengan berbagai persiapan sedekah rami tersebut. Tidak ubahnya seperti mereka ingin menyambut hari raya, setiap rumah terlihat antusias membakar lemang.
Sebelum memasuki acara puncak yakni berebut lemang, masyarakat desa maupun wisatawan yang datang melakukan ziarah terlebih dahulu ke Makam Keramat Puyang Burung Jauh di Desa Kertayu.
Setelah ziarah selesai dilakukan, sekitar pukul 15.30 WIB masyarakat berkumpul di rumah juru kunci makam untuk berebut lemang yang merupakan hasil dari buatan masyarakat Desa Kertayu sebagai simbol mengambil keberkahan.
BACA JUGA:Pemkab Muba Pelopor Pencanangan P2HAM
Dalam kesempatan ini, Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi mengaku bangga dan sangat mengapresiasi warga desa Kertayu yang hingga saat ini mampu menjaga tradisi kearifan lokal.
"Alhamdulillah hari ini kami bersama masyarakat desa kertayu sudah melaksanakan sedekah bumi, tadi diawali dengan ziarah ke makam Puyang burung jauh, dilanjutkan dengan melempar Lemang sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas nikmat yang diberikan Allah SWT terhadap hasil panen yang menjadi sakral bagi masyarakat di sini," ungkapnya.
Dia berharap masyarakat semakin bahagia, sejahtera damai di desa kertayu ini dan tidak ada halangan apapun dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat.
"Terima kasih kepada masyarakat desa kertayu hari ini yang telah menyambut kami dengan sangat antusiasnya walaupun kami pejabat baru di sini, mereka begitu berbahagia tadi, sangat kompak dan kami merasa terhormat sekali dengan penyambutan masyarakat," tandasnya.