Siswa SMPN 1 Pemulutan Selatan, Pamerkan Karya Kearifan Lokal di Hadapan Kadisdikbud Ogan Ilir

Kamis 06-06-2024,19:28 WIB
Reporter : DNN
Editor : Sardinan

Siswa SMPN 1 Pemulutan Selatan, Pamerkan Karya Kearifan Lokal di Hadapan Kadisdikbud Ogan Ilir 

OGANILIR.CO-Kreatif dan inovatif yang dilakukan siswa SMPN 1 Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Mereka menampilkan sebuah karya kearifan local sebagai bentuk projek Penguatan Profil Pelajar Pancasilan (P5).

Kegiatan ini  mewarnai acara pelepasan siswa kelas IX SMPN 1 Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumsel. Acara dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemkab Ogan Ilir Sayadi SSos, MSi , Rabu 5 Juni 2024.

”Saya memberikan apresiasi  setinggi-tingginya atas kreasi yang dilakukan oleh para siswa SMPN 1 Pemulutan Selatan dengan mengimplementasikan P5 dengan menggelar Panen Karya Kearifan Lokal,’’kata Sayadi bangga.

BACA JUGA:Tempuh Pendidikan 3 Bulan, 2 Pilot Pesawat Tempur TNI AU Kembali ke Markas

Menurut Sayadi, kegiatan yang dilaksanakan ini bagian dari kurikulum merdeka ,’’Selain menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini, Saya juga mengucapkan selamat dan sukses kepada siswa kelas IX yang lulus untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya yakni  SMA /SMK “lanjut  Sayadi.

Sementara itu Kapala Sekolah (KS) SMPN 1 Pemulutan Selatan Rahmanisawati, SPd mengatakan, pada pelaksanaan pelepasan siswa Kelas IX, pihaknya juga menggelar sebuah acara  P5 Panen Karya kearifan local .

“Sebagai wujud rasa syukur, Kami melaksanakan Panen Karya kearifan local yang dilaksanakan oleh  seluruh siswa /Siswi kelas VII, sekaligus acara pelepasan Siswa/Siswi Kelas IX, sambil bersilaturahmi dan berbagi kasih pada orang tua dan guru, kegiatan ini bagian perwujudan implementasi kurikulum merdeka,’’kata Rahmanisawati.

BACA JUGA:85 Kepala Sekolah di Ogan Ilir Ikuti Bimtek Pemanfaatan Rapor Pendidikan

Menurut Rahmanisawati, kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. 

Dan kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. 

“Makanya kami dari pihak sekolah melestarikan kearifan lokal melalui Projek Penguatan Pelajar Pancasila, seperti tari, pencak silat, drama dan budaya gotong royong serta pemanfaatan sumber daya alam daerah yang dikemas dalam kerajinan tangan yang dilatih oleh guru dan dipraktikan oleh peserta didik. Aksi nyata ditampilkan pada panen karya P5 diakhir semester,’’jelasnya.

BACA JUGA:SMAN 1 Indralaya Tuan Rumah Penyelenggara SJS dan Pengukuhan Duta Kelas Anti Rokok

Masih kata Rahmanisawati, peserta didik kelas IX berjumlah 88 orang yang dinyatakan lulus  100% dan layak melanjutkan kejenjang pendidikan selanjutnya.

“Pengumuman kelulusan akan dilakukan 10 Juni nanti, namun berdasarkan kesepakatan seluruh dewan guru dan hasil proses belajar siswa kami nyatakan lulus 100%,’’ungkapnya.

Kategori :