MEDAN, OGANILIR.CO - Tim PSMS Medan menyampaikan kekecewaan atas apa yang terjadi di Stadion H Murthala, Banda Aceh, hingga membuat laga kontra Persijara dibatalkan.
Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang menyebutkan pihaknya kecewa karena persiapan tim jadi sia-sia gegara kekurangsiapan panitia pelaksana (Panpel) Persiraja.
“Yang pasti sikap PSMS kecewa, karena kami berharap dapat bertanding sesuai jadwal dan tentunya setelah kehilangan dua poin di kandang Cimahi, tentunya kita memasang target mengambil poin agar kita tetap bisa bersaing,” ujar Mulyadi Simatupang.
Mulyadi menyebutkan Ayam Kinantan-julukan PSMS, panpel kurang siap hingga persoalan lampu padam tidak bisa diselesaikan.
BACA JUGA:Sejoli Ini Rajin Maling Motor, Seminggu Bisa Tiga Kali, Hasilnya Buat Nginap di Berbagai Hotel
“Di satu sisi, kita memahami Persiraja ini persiapannya kurang. Tapi melihat kejadian yang tadi, ini benar-benar saya menilai ketidaksiapan dari tuan rumah menyelenggarakan pertandingan dengan PSMS. Karena alasannya mati lampu disebabkan habisnya minyak atau solar,” jelasnya.
Mulyadi menyebutkan pihaknya akan melakukan protes tertulis atas apa yang telah terjadi di Stadion H Murthala.
“Jadi sudah kita sampaikan, sesuai dengan regulasi 2 x 30 menit kami tunggu, tidak juga dapat hidup (lampu), maka wasit memutuskan dibatalkan. Dan kita mengajukan protes tertulis kepada komisi pertandingan dan menurut komisi pertandingan juga, ini segera satu jam setelah dibatalkan akan dilaporkan ke LIB untuk mendapat arahan selanjutnya,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatra Utara (Sumut) sekaligus komisaris PT. Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi PSMS, Edy Rahmayadi yang sempat hadir di stadion juga dibuat terpaksa pulang tanpa menyaksikan laga.
BACA JUGA:Lampu Padam, Penonton Rusuh Bakar Pasilitas Stadion, Laga PSMS vs Persiraja Terpaksa Dibatalkan
Edy Rahmayadi bersama tim PSMS pulang beberapa saat sebelum terjadinya aksi pembakaran di Stadion H Murthala. Penonton yang kecewa karena lampu padam meringsek ke dalam stadion, membakar papan sponsor, jaring gawang hingga bench tim. (nin)