Luar Biasa !, 110 Siswa SMAN 1 Indralaya Lulus PTN
OGANILIR.CO- Sebuah prestasi yang membanggakan bagi lembaga pendidikan SMAN 1 Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Pada tahun pelajaran 2024/2025 , sebanyak 110 siswa SMAN 1 Indralaya dari 273 siswa kelas XII lulus masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
Jumlah tersebut tentu masih akan bertambah, sebab bila tidak lulus ada peluang untuk masuk PTN lainnya melalui Seleksi Mandiri PTN , Seleksi Bersama PTKL (Perguruan Tinggi Kementerian Lainnya) termasuk Sekolah Kedinas .
BACA JUGA:Tempuh Pendidikan 3 Bulan, 2 Pilot Pesawat Tempur TNI AU Kembali ke Markas
Kebanggaan ini tidak hanya dirasakan oleh tenaga pengajar SMAN 1 Indralaya yang telah mengantarkan siswa-siswinya untuk melakukan pendidikan di PTN sesuai minat dan bakatnya, tapi juga dirasakan oleh para orang tua wali siswa.
Kepala SMAN 1 Indralaya, Pudyo Laksono, SPd didampingi Wakil Bidang Kesiswaan, Maghpir, MPdI, menyebutkan secara rinci jumlah siswa SMAN 1 Indralaya yang lulus masuk PTN , yakni sebanyak 45 orang diterima melalui jalur SNBP.
Kemudian pada pengumuman SNBT pada Kamis , 13 Juni 2024 sebanyak 59 orang diterima melalui jalur SNBT, ditambah 6 orang diterima melalui Penelusuran Minat Dan Prestasi (PMDP).
BACA JUGA:85 Kepala Sekolah di Ogan Ilir Ikuti Bimtek Pemanfaatan Rapor Pendidikan
Menurut Pudyo, mereka yang diterima di PTN ini mayoritas masuk di PTN Universitas Sriwijaya (Unsri), di berbagai fakultas/jurusan.
“Selain diterima di Unsri, ada juga siswa kita yang diterima di Institut Teknologi Sumatera (Itera), Poltekkes Palembang, Politeknik Negeri Sriwijaya, Universitas Bangka Belitung dan Universitas Lampung (Unila), ‘’terang Sony begitu panggilan akrab Pudyo Laksono.
Masih kata Pudyo Laksono, peluang dan bertambah siswanya lulus di PTN masih ada kesempatan, melalui jalur mandiri, atau sekolah kedinasan untuk menjadi ASN.
BACA JUGA:Pendidikan Harus Kedepankan Ahlak
“Sebagai tenaga pengajar, tiada kebahagiaan yang dapat kami rasakan, selain bisa mengantarkan anak didik kami bisa melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi lagi dan sukses meraih mimpi yang mereka cita-citakan,’’tutur Pudyo.(Sid)