JAKARTA, OGANILIR.CO - Jeep Wrangler 4xe ini kerap kehilangan tenaga, menyebabkan mesin mati sebagaimana dilaporkan pengguna.
Akibatnya, Jeep umumkan penarikan kembali terhadap 62.909 unit model Wrangler 4xe di Amerika Serikat.
Akibat hal ini, Jeep juga telah mengeluarkan perintah penghentian penjualan secara nasional untuk model Wrangler 4xe ini.
Alasan Jeep umumkan penarikan kembali Wrangler 4xe, adalah karena masalah pada kerja mesinnya.
Menurut Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), Jeep Wrangler 4xe ini kerap mengalami mati mesin, yang disebabkan oleh reaksi diagnostik perangkat lunak.
SUV Jeep Wrangler 4xe PHEV yang terkena dampak dibuat antara 2 September 2020 dan 17 Agustus 2022.
Namun hanya Jeep Wrangler 4xe model hibrida yang dilaporkan bermasalah.
Sementara untuk model Jeep Wrangler non-hybrid terbilang aman dari risiko di atas.
Disebutkan pula, akibat masalah tersebut, Jeep telah menerima 196 klaim garansi dan 65 laporan lapangan.
Selain itu, dua kecelakaan dan satu cedera telah dilaporkan, berpotensi terkait dengan cacat pada Jeep Wrangler 4xe.
Sementara alasan pasti di balik masalah tersebut masih belum jelas, penarikan kembali pembuat mobil tersebut menunjukkan bahwa perbaikannya akan relatif mudah.
Jeep mengatakan bahwa diler akan memperbarui perangkat lunak kalibrasi dalam modul kontrol transmisi, tekanan kontrol hibrid, dan prosesor kontrol hibrid tambahan.