Tari Mapak Raje Ogan Ilir, Tradisi Penyambutan Raja dan Tamu Agung

Minggu 28-07-2024,12:43 WIB
Reporter : DNN
Editor : Sardinan

Tari Mapak Raje Ogan Ilir, Tradisi Penyambutan Raja dan Tamu Agung

OGANILIR.CO-Tarian Mapak Raje sudah dikenal sejak tahun 2005, setahun setelah terbentuknya Kabupaten Ogan Ilir, Hanya saja tarian ini ternyata banyak belum dikenal oleh masyarakat luas, termasuk makna dari Tari Mapak Raje Tersebut.

Bumi Caram Seguguk julukan Kabupaten Ogan Ilir di Sumatera Selatan (Sumsel) terkenal dengan segudang kearifan lokal yang sangat melekat dengan ciri khas daerah tersebut.

Salah satu kesenian dari Ogan Ilir yakni Tari Mapak Raje yang biasa dipertunjukkan pada pergelaran acara yang diadakan oleh lembaga, institusi pemerintahan maupun swasta.

BACA JUGA:Bupati Musi Rawas Minta Pagelaran Wayang Kulit Terus di Lestarikan

Meski sering ditampilkan di berbagai pertunjukan seni, masih banyak masyarakat Ogan Ilir yang belum mengetahui asal-usul Tari Mapak Raje.


Tarian Mapak Raje--

Tari Mapak Raje merupakan tarian yang biasa dibawakan pada saat acara tertentu sebagai pembuka sekaligus sambutan kepada raja maupun tamu kehormatan.

Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Ogan Ilir, Drs. Khairul Kaswan menjelasan,  Tari Mapak Raje diciptakan pada tahun 2005 oleh Nasrullah.

BACA JUGA:Festival Sriwijaya Resmi Dibuka, Muba Tampilkan Tari Teatrikal

"Kate 'Mapak' artinya menyambut. Sedangkan 'Raje' adalah raja. Tari Mapak Raje untuk menyambut kedatangan raja maupun tamu kehormatan di Ogan Ilir," terang Kaswan .

Tari Mapak Raje berawal dari kesepakatan enam Kecamatan di Ogan Ilir yakni Indralaya, Tanjung Batu, Rantau Alai, Tanjung Raja, Pemulutan dan Muara Kuang.

Keenam kecamatan tersebut memiliki sejumlah kesamaan terkait budaya dan karya seni.

BACA JUGA:Dihadapan Wabup H Ardani, Dewan Kesenian Paparkan Programnya.

"Seperti kata 'Mapak' yang dipakai di Kecamatan Indralaya khususnya di Sakatiga. Kemudian di Muara Kuang juga," jelas Kaswan.

Kategori :