Kendati demikian, dia pun tak menapik sejauh ini masih ada dinamika di pusat, terutama di Beringin yang akan melaksanakan Munaslub terlebih dahulu.
BACA JUGA:Cegah Karhutla, Polres Prabumulih Berdayakan Bhabinkamtibmas Sosialisasi
BACA JUGA:Pj Prabumulih Raih Prestasi di Bidang Kesehatan
Pihaknya pun mendapatkan informasi, produk yang dikeluarkan oleh yang lama bisa jadi diperbaharui atau tidak berlaku lagi. "Namun tidak tahu, karena kebijakan ada di Pusat," sebutnya mengaku banyak yang mempertanyakan legalitas atas rekomendasi yang sudah dikeluarkan.
Apakah peluang berlayar dengan Golkar cukup besar? Pria yang menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Prabumulih itu mengaku masih optimis. Apalagi, dengan berpasangan dengan Golkar maka kursi untuk berlayar sudah cukup bahkan lebih. "Jadi masih Berfikir, kalau sudah berfikir tidak tahu apakah akan merenung," lanjutnya tersenyum.
Masih kata Dipe, PDI-P sudah kuat dan draft nya sudah ada dan tinggal dikeluarkan. "Karena PDI-P juga masih menunggu kepastian. Draft bakal ditarik kalau tidak cukup. Jadi kalau Golkar masuk, draft akan turun," jelasnya.
Seandainya sampai batas waktu yang ditentukan (sebelum pendaftaran calon, red) rekomendasi Golkar tak kunjung keluar? Dipe mengaku sejauh ini PDI-P secara pribadi, seandainya Golkar ditarik oleh salah-satu kandidat, maka PDI-P akan berpihak kepada kandidat yang tidak menarik Golkar. "Ini kan menggagalkan. Secara politisnya begitu," tegasnya.
BACA JUGA:11.258 KK di Prabumulih Terima Bantuan CBP
BACA JUGA:Bawaslu Prabumulih Kumpulkan Awak Media, Ada Apa?
Artinya, yang menjadi kendala saat ini dimana kandidat lain sudah cukup, kecuali kalau mereka (salah-satu kandidat, red) mau memborong semua partai. "Tapi kalau dia tidak memborong semua partai, dan ternyata PDI-P digagalkan salah-satu kandidat dengan menarik Golkar, maka PDI-P akan berseberangan dengan yang menarik Golkar," tukasnya mengaku bahwa dukungan PDI-P di last minute merupakan hal yang sudah biasa.
Terpisah, Ketua Golkar Prabumulih, Syamdakir Edy Hamid belum memberikan komentar. "Kita masih menunggu dari pusat," ujar salah-satu Kader Golkar Prabumulih.