oganilir.co - Kapal pesiar mewah tenggelam setelah dihantam tornado di pesisir Sisilia, Italia, Senin 19 Agustus 2024 pukul 05.00 waktu setempat. Kapal pesiar tersebut sebelumnya dinyatakan hilang.
Salah satu penumpang yang tewas tenggelam dalam kejadian itu adalah Mike Lynch, bos teknologi asal Inggris.
Lynch dan 21 penumpang lainnya merupakan penumpang kapal pesiar Bayesian. Kapal itu sedang berlabuh di lepas pantai dekat Poticello ketika dilanda tornado pada Senin (19/8) pukul 5.00 waktu setempat.
Saksi mata mengatakan kapal pesiar itu tenggelam dengan cepat sesaat sebelum matahari terbit. Sebanyak 15 penumpang lainnya berhasil menyelamatkan diri sebelum kapal tenggelam, termasuk istri Lynch, Angela Bacares, dan seorang anak perempuan berusia satu tahun.
Delapan korban yang selamat dirawat di rumah sakit. Menurut laporan media Italia, satu korban meninggal dunia adalah juru masak kapal pesiar yang tubuhnya ditemukan di lambung kapal.
BACA JUGA:Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Segera Berlayar, Anda Wajib Tahu Fasilitas di Dalamnya
Pasukan pemadam kebakaran Italia mengatakan penyelamnya telah mencapai lambung kapal yang berada di kedalaman 49 meter di bawah permukaan laut. Brigade itu juga mengerahkan helikopter untuk mendukung operasi pencarian, seperti dikutip dari CNN, Selasa (20/8/2024).
Marine Accident Investigation Branch (MAIB) dari Inggris juga menurunkan empat inspekturnya ke Palermo untuk melakukan penilaian awal. Kapal pesiar Bayesian memang berbendera Inggris dan dimiliki oleh perusahaan Revtom Ltd., di mana Bacares merupakan pemegang saham utama.
Sebelum kapal pesiar Bayesian tenggelam, tornado kecil bernama waterspout terbentuk di wilayah sekitar tempatnya berlabuh. Badai besar lainnya di sekitar Sisilia membawa hujan deras pada Minggu malam, mengakibatkan hujan lebih dari 100 mm dalam waktu kurang dari empat jam di Brolo, Palermo.
BACA JUGA:Sadis, Paus Orca Tenggelamkan Kapal Pesiar di Lepas Pantai Maroko
Sebagian besar penumpang dan awak kapal pesiar itu adalah warga negara Inggris, dengan penumpang lainnya merupakan warga negara Inggris-Prancis (dua orang), Irlandia (satu orang), dan Sri Lanka (satu orang).
Lynch sendiri merupakan bos teknologi yang cukup dikenal di Inggris. Ia mendirikan perusahaan software Autonomy dari riset yang ia mulai di Universitas Cambridge, dan dikenal sebagai Bill Gates-nya Inggris.
Ia menjual Autonomy ke HP senilai USD 11 miliar pada tahun 2011. Namun akuisisi ini tidak berjalan lancar setelah HP menuduh Lynch melakukan penipuan. Setelah melewati rangkaian persidangan dalam satu dekade terakhir, Lynch dinyatakan tidak bersalah oleh juri.