OGANILIR.CO-Mudir Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah (PPI) Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Drs. KH. Mudrik Qori, MA
menghadiri Pembukaan Majelis Tilawah dan Hafazan Al-Quran Peringkatan Antar Bangsa (MTHQA) Malaysia, 5 Oktober 2024.
MTQ Internasional Malaysia (MTHQA) ke-64, berlangsung selama 8 hari , sejak 5 hingga 12 Oktober 2024, di Word Trade Center (WTC) Kuala Lumpur.
BACA JUGA:Prestasi Sumsel Masuk Lima Besar MTQN, Pj Gubernur Berikan Apresiasi
“MTQ Antar Bangsa Malaysia merupakan event bergengsi dan bersejarah dalam bidang Tilawah Al-Quran. Kita bisa melihat dari jumlah peserta dan banyaknya keikutsertaan dari berbagai negara , ”kata KH Mudrik Qori.
Dikatakan KH Mudrik Qori, jumlah peserta yang mengikuti MTHQA sebanyak 92 peserta dari perwakilan 71 negara. Terdiri dari 53 peserta Tilawah al-Quran (39 putra dan 14 putri) dan 39 peserta Tahfizh al-Quran (26 putra dan 13 putri).
"Peserta asal Indonesia untuk Tilawah Putra diwakili oleh Wahyu Andi Saputra asal Kalimantan Tengah, Juara 1 Tilawah Remaja MTQN 2022 dan Juara 1 MTQ Antar Bangsa se-Borneo 2023. Tilawah Putri diwakili Syamimi Assahira asal Kepulauan Riau, Juara 1, 5 Juz Tilawah MTQN 2022 dan Juara 1 Tilawah Dewasa STQH 2023"terang KH Mudrik yang juga Ketua Harian LPTQ Sumsel ini.
BACA JUGA:Program SEA-Teacher di Unja, 12 Mahasiswa Filipina Belajar Budaya di Jambi
Lebih lanjut Mudrik Qori mengatakan, untuk penilaian peserta MTHQA 2024, dilakukan oleh 15 Dewan Hakim dari Malaysia, Arab Saudi, Mesir, Jordan, Indonesia, dan sejumlah negara lainnya.
"Prof. Dr. KH. Said Agil Husain Al-Munawar menjadi hakim mewakili Indonesia"ungkapnya.
Mudrik Qori yang juga Ketua Dewan Pakar Lembaga Literasi Al-Quran Nasional menyampaikan selamat dan penuh harapan Kepada Prof. Said Agil Husin Al-Munawar, agar peserta dari Indonesia dapat menorehkan prestasi di MTHQA Malaysia 2024.
BACA JUGA:KPK Lakukan OTT di Kalsel, Gubernur Terjaring?
“MTHQ Antar Bangsa menjadi motivasi bagi para qori-qori’ah dan hafizh-hafizah yang menjadi juara dan terseleksi di MTQH/STQH Nasional untuk meraih prestasi di level intenasional,” ujar Prof. Said Agil Husain Al-Munawwar.
Masih kata KH. Mudrik Qori, suskesnya MTQH/STQH tingkat nasional penting untuk diangkat ke level internasional.
“Penyelenggaraan MTQ Internasional Indonesia perlu didorong oleh masyarakat pencinta al-Quran dan diperkuat menjadi legasi pemerintah ke depan,”tutur KH. Mudrik Qori.