PRABUMULIH, oganilir.co - Tiga pasangan calon Kepala Daerah Kota Prabumulih terus melakukan kampanye secara masif. Tak ketinggalan, pasangan nomor urut dua yakni Bersama Fikri dan Syamdakir (Berfikir) yang diusung partai PDI-Perjuangan dan PSI.
Calon Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri SH menyebutkan bahwa pihaknya terus melakukan kampanye. Bahkan, Kelurahan dan Desa pun sudah didatangi dan mendapatkan respon yang bagus dari masyarakat.
"Kampanye terus dilakukan, mudah-mudahan (terpilih, red) walaupun Prabumulih diguyur hujan terus," sebutnya dibincangi saat menghadiri paripurna pelantikan pimpinan DPRD Prabumulih, belum lama ini.
Disinggung program pasangan nomor urut 2 disebut-sebut paling "ramping" dibandingkan pasangan nomor urut 1 (Laky) dan pasangan nomor urut 3 (Bergema), Fikri menyebutkan bahwa program dirinya bersama Syamdakir bukan ramping melainkan pihaknya tidak mau muluk-muluk dan program tersebut benar-benar nyata yang akan terlaksana dengan kemampuan keuangan Pemerintah Kota Prabumulih. "Kita bukan jual janji tapi kita menjanjikan seandainya terpilih ini yang akan kita lakukan," tegasnya.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Kunjungi KPU, Pastikan Tahapan Pilkada Serentak 2024 Aman dan Lancar
Dengan demikian, pria yang pernah menjabat Wawako Prabumulih dua periode itu menegaskan bahwa pihaknya tidak mau "nganar-nganar" membuat program untuk menarik simpati masyarakat. "Jadi yang masuk akal kita berdasarkan kemampuan daerah, itulah yang dapat dilaksanakan," terangnya.
Kendati demikian, pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Prabumulih itu menegaskan, bahwa beberapa program unggulan pasangan nomor urut 2 diantaranya adalah sekolah gratis dan pendidikan gratis yang benar-benar berkualitas.
Selanjutnya, ada pula Prabumulih "terang" dimana seluruh jalan, lorong dan gang nantinya harus dipasang lampu jalan.
Betapa tidak, masyarakat selama ini, setiap bulan selalu membayar pajak tapi mereka belum menikmati sepenuhnya. "Sudah 23 tahun, mungkin sudah miliaran uang masuk dari lampu jalan tapi mereka (masyarakat, red) tidak menikmati dan kita sedih akan hal itu dan insyaallah akan dilaksanakan," janjinya.
BACA JUGA:3 Pasangan Calon Kada Prabumulih Maknai Nomor Urut, Sepakat Ciptakan Pilkada Damai
Ada pula program menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga kota Prabumulih. Bukan tak beralasan, Fikri mencontohkan perusahaan Pertamina di kota Prabumulih dimana setiap tahun selalu membuka lapangan pekerjaan namun diserahkan kepada LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). "Kedepan harus diambil alih oleh Disnaker dan akan buka tes langsung, jangan "habis" oleh LSM," tegasnya.
Pria kelahiran kota nanas itu, juga menyebutkan bakal ada program pemanfaatan sumur tua. Dimana di kota Prabumulih ini, ada 80 lebih sumur tua yang bisa dikelola. Dimana dia mencontohkan BUMD Petro Muba dan Muara Enim disebut-sebut bisa mengelola sumur tua tersebut. "Kenapa kita tidak bisa, kita juga ada banyak sumur tua seperti di Talang Jimar, Gunung Kemala dan lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah)," bebernya.
Kenapa hal itu harus dilakukan? Menurut politisi PDI-Perjuangan tersebut, perlu adanya peningkatan PAD mengingat DBH (Dana Bagi Hasil) Migas saat ini tidak lagi primadona.