JING HONG, oganilir.co - Usai melawat ke Pusat Latihan Tenis Meja Kunming, dua petenis meja Pelatnas putri PB PTMSI melanjutkan tour melakukan try out ke Kabupaten Jing Hong, Provinsi Yunnan, Kamis 18 Oktober 2024. Mereka adalah Queen Wauran (15) dan Putri Indah Cahyani (13).
Ketua Umum PB PTMSI Peter Layardi Lay menuturkan bahwa Queen Wauran dan Putri Indah Cahyani melakukan latih tanding dengan petenis meja Pusat Latihan Tenis Meja Jing Hong usia 12 tahun putra dan putri. Hasilnya, Queen dan Putri memenangi pertandingan. Apakah itu dengan petenis meja putra maupun putri usia 12 tahun.
"Kemampuan petenis meja Jing Hong ini masih di bawah Kunming. Makanya, anak-anak masih bisa menang. Quen dan Putri Indah Cahyani hanya kalh sekali dengan petenis meja putri usia 12 tahun," kata Peter saat dihubungi oganilir.co, Jumat 18 Oktober 2024 malam.
BACA JUGA:2 Petenis Meja Pelatnas Putri PB PTMSI Mulai Jajal Atlet China
Bagaimana dengan kemampuan petenis meja usia 13 tahun Jing Hong? Peter mengakui kemampuan petenis meja usia 13 tahun putra dan putri Jin Hong masih di atas Queen dan Putri Indah Cahyani. Karena itu Ketua Tenis Meja Kabupaten Jing Hong Liu Che Shau meminta sparing dilakukan dengan atlet putra dan putri usia 12 tahun.
"Kalau diadu dengan petenis meja usia 13 tahun, beda kelas kita. Babak belur anak-anak," imbuhnya.
Selama dua hari ke depan (Sabtu dan Ahad), terang Peter, Pusat Latihan Tenis Meja Jin Hong akan mendatangkan petenis meja cilik Beijing atau Shanghai untuk melakukan pertandingan persahabatan dengaan Quen dan Putri Indah Cahyani.
BACA JUGA:Tiba di China, ini Agenda 2 Petenis Meja Pelatnas PB PTMSI Lakukan Try Out
"Kebetulan week end, sekolah libur. Jadi bisa mendatangkan petenis meja cilik Beijing atau Shanghai," tukas Peter.
Level petenis meja cilik Beijing atau Shanghai dengan petenis meja putri Pelatnas PB PTMSI? Peter Layardi menjelaskan bahwa level petenis meja Pelatnas PB PTMSI putri usia 13-15 tahun, sama dengan petenis meja Beijing atau Shanghai putri usia 10 tahun.
"Beijing dan Shanghai kan kota besar di China, pembinaannya pasti lebih pesat," pungkasnya.