"Dasri mengalami luka bakar di kaki, karena terkena api saat menyelamatkan anak yang sedang tidur," katanya.
Kemudian korban Dasri, yang mengalami luka bakar di kaki kanan dan kiri, cepat dibawakan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sementara rumah Pendit Irawan saat kejadian rumahnya juga sedang kosong, tidak ada orang di rumah.
Ketua RT mengatakan belum mengetahui penyebab kebakaran, karena saat diketahui api sudah membesar.
BACA JUGA:Pagi Ini, Jenazah Santri Asal Palembang yang Tewas di Ponpes Gontor Diautopsi
Camat Lubuklinggau Utara II, Kunti Maharani mengatakan terima kasih kepada masyarakat setempat yang cepat membantu memadamkan kebakaran, sebelum pemadam tiba di lokasi.
"Dengan kejadian ini, kedepan kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait, termasuk ke Dinsos, untuk pendataan kerugian maupun bantuan," ujarnya saat meninjau langsung ke lokasi kebakaran.
Dia meminta korban agar bersabar, pemerintah kecamatan dan kelurahan tidak tinggal diam, akan segara berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mendatangkan bantuan.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi, melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara mengatakan telah mendatangi TKP dan memasang garis polisi.
Penyebab kebakaran, diduga berasal dari hubungan arus pendek di dalam rumah Rozali, yang menyambar ke perabot rumah.
"Api semakin membesar setelah menyambar ke tumpukan dirigen berisi solar yang ada di dalam rumah," katanya.
Memang setelah api membesar, lalu membesar menyambar ke rumah Pendit, yang bersebelahan dengan rumah asal api.
"Kerugian materil diperkirakan Rp300 juta. Kemudin ada korban Dasri, yang mengalami luka bakar pada kaki sebelah kanan," ungkapnya.
BACA JUGA:Pagi Ini, Jenazah Santri Asal Palembang yang Tewas di Ponpes Gontor Diautopsi
"Pihak keluarga menerima, mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai sebagai musibah dan tidak akan menuntut dalam bentuk apapun di kemudian hari," pungkas Kasat.(lid)