KAYUAGUNG, oganilir.co - Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Forest and Land Fire Management Center Korea-Indonesia Joint Project on Development of Forest and Land Fire Management System in south Sumatera di mulai dibangun.
Direktur Jendral Perubahan Iklim Ir Laksmi Dewanti MA mengungkapkan, ini langkah awal menjadi center of excellence pusat informasi pelatihan khusus lokasinya di Sumsel gemanya di seluruh Nusantara." Ini merupakan kerjasama Indonesia dengan Korea,"terangnya disela-sela Peletakan batu pertama Senin 2 Desember 2024.
Ini merupakan tahap awal untuk membangun fasilitas pusat pengelolaan karhutla. Lokasinya berada di dekat Kantor Manggala Agni Daops XVII Sumatera yang merupakan fasilitas bagian Kementrian dan Kehutanan RI.
Mudah-mudahan ini akan menjadi pusat untuk mengembangkan kompetensi meningkatkan kualitas dan profesionalitas seluruh aparat karhutla serta menjadi operasi pusat karhutla khususnya wilayah Sumatera.
BACA JUGA:Pemerintah Bakal Batasi Mobil Membeli BBM Subsidi, ini Nama-Namanya
BACA JUGA:Jabatan Pj Bupati Muba Diserahterimakan, Sandi Fahlepi Lanjutkan Estafet Pemerintahan di Muba
Target pengerjaan hingga Mei 2025 mendatang gedung ini dilengkapi dengan comment control adalah pusat untuk mengendalikan semua operasi karhutla dengan menggunakan teknologi informasi.
" Sekarang kan kita sudah memiliki aplikasi Sipongi monitoring karhutla deteksi awal, sistem peringatan dini, warning system dan mendekati desiminasi dan status titik api panas yang lebih cepat kepada seluruh aparat yang ada agar bisa segera mengambil aksi-aksi apabila terdeteksi ada si suatu wilayah,"imbuhnya.
Perwakilan Korea Indonesian Forest Center, Kuswandono menjelaskan, ini merupakan salah satu soft projects kerjasama dalam rangka peletakan batu pertama pusat pengendalian hutan dan lahan Sumsel. Sebagai center of action latihan dan mempunyai pengalaman terkait kebakaran pada gambut.
Ini merupakan kesatuan dengan kegiatan lainnya proyek ini berjalan 2023 telah melakukan berbagai pelatihan karhutla bagi Manggala Agni dan dilakukan dalam skala kecil karena masih kesulitan membuat pelatihan jumlah besar dan belum optimal.
BACA JUGA:Ruas Talang Jaya-Cengal Sudah Mulus, Masyarakat Diminta Jaga Infrastruktur yang Dibangun Pemerintah
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Bangun Gedung Pelayanan Satu Pintu
Karena itu penting membangun gedung pusat dilengkapi ruang kelas 100 orang ada pusat komando dan kedepan fasilitas ini bermanfaat sebesar-besarnya untuk semua.
Sementara nitu, Pj Sekda OKI, M Refly menyambut baik nanti ya dapat meningkatkan kinerja pengelolaan hutan dalam melakukan pemberdayaan semangat terdepan menjaga lingkungan menjaga keselamatan manusia.