Dikonfirmasi terkait hal itu Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin SIK MH mengatakan, bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman dan penyelidikan.
BACA JUGA:Pertamina Dukung Usut Tuntas, Penampungan Minyak di Lahan Rumah Mewah Bintara yang Ikut Gosong
Kejadian itu tak hanya menewaskan Efriadi, namun ada seorang rekannya yang mengalami patah tulang.
“Kita masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap insiden ini,” kata Kapolres PALI.
Ditempat terpisah Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan juga turut menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini.
“Sesaat setelah kejadian tim Pertamina langsung melakukan evakuasi korban dengan harapan korban dapat diselamatkan, namun takdir berkata lain,” ungkapnya.
BACA JUGA:Pertamina Dukung Usut Tuntas, Penampungan Minyak di Lahan Rumah Mewah Bintara yang Ikut Gosong
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa pihak SKK Migas dan PEP Adera Field akan terus melakukan proses penanganan lebih lanjut atas kejadian ini.
“Fokus kami adalah penanganan insiden dan korban, namun melihat kondisi seperti saat ini pendampingan kepada keluarga korban juga menjadi fokus utama kami,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini dirinya juga menyampaikan apresiasi atas tindakan cepat tanggap dari PEP Adera Field dalam penanganan insiden kecelakaan yang terjadi.
Hulu Migas menerapkan PTK 005 tahun 2018, terkait aturan keselamatan kerja dan lindung lingkungan.
BACA JUGA:Pertamina Dukung Usut Tuntas, Penampungan Minyak di Lahan Rumah Mewah Bintara yang Ikut Gosong
“Namun dengan upaya menjaga ketahanan energi nasional yang masif dan agresif, resiko tidak dapat dihindari termasuk kejadian semacam ini,” terang Anggono. (ebi)