PALEMBANG, OGANILIR.CO – Intensitas hujan terus tinggi mengguyur Kota Palembang dan Provinsi Sumsel sepanjang bulan Februari ini.
Pasalnya masih aktif indeks El Nino Southern Oscillation (ENSO), yang menunjukkan kondisi La Nina Lemah. Yang mengindikasikan masih adanya suplai uap air Samudra Pasifik ke wilayah indonesia.
”Diprediksi ENSO Netral pada bulan Maret mendatang,” kata Alan Aslani, kepala Kelompok Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, belum lama ini.
Interaksi ENSO dengan curah hujan, diakuinya, bisa dilihat dari nilai Southern Oscillation Index (SOI). Dimana suplay uap air Samudra Pasifik ke wilayah Indonesia, cukup signifikan dalam pembentukan awan hujan sekarang ini.
BACA JUGA:Sedang Asyik Main Handphone Saat Hujan Deras, Pelajar di Batumarta Baturaja Tewas Tersambar Petir
BACA JUGA:Baru 2 Jam Hujan Deras, Palembang Sudah Dilanda Banjir, Dampak Resapan Terus Berkurang
”Dari analisis angin. Aliran massa udara masih didominasi angin baratan atau angin Monsun Asia di wilayah Indonesia,” ungkapnya.
Lalu, adanya belokan dan pertemuan angin yang terjadi di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).
Yang mengakibatkan peningkatan pembentukan awan konvektif dan menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
”Hujan dapat disertai angin kencang,” jelasnya. Dari Analisis kelembaban udara masih cukup basah di wilayah Sumsel.
BACA JUGA:Sedang Asyik Main Handphone Saat Hujan Deras, Pelajar di Batumarta Baturaja Tewas Tersambar Petir
BACA JUGA:Baru 2 Jam Hujan Deras, Palembang Sudah Dilanda Banjir, Dampak Resapan Terus Berkurang
Kelembapan udara terjadi dari lapisan bawah dan lapisan atas yang berkisar 60-90 persen. Yang menambah pasokan uap air di wilayah Sumsel.
Akibat dinamika atmosfir itulah, menurutnya cuaca hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang, terus terjadi di wilayah Sumsel ke depannya.
”Kami mengimbau masyarakat, tetap waspada potensi cuaca ekstrem,” ujarnya. Lalu tidak membuang sampah sembarangan, yang dapat menyumbat saluran pembuangan air