BACA JUGA:Hutama Karya Bukan Infrastruktur Saja, Ada Juga Pembangunan Budidaya Udang, Ini Lho Anggarannya ?
Pemberdayaan ini membantu UMK di sejumlah provinsi seperti Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Riau, dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas dan memperluas akses pasar.
HK berharap upaya pemberdayaan ekonomi lokal yang dilakukan, dapat menciptakan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan.
Atas realisasi Program TJSL yang optimal, HK meraih sejumlah penghargaan bergengsi pada tahun 2024 sebagai pengakuan atas keberhasilan program TJSL. Di ajang BUMN Communication & Sustainability Summit (BCOMSS), Perusahaan meraih Bronze dalam kategori Sustainability Community Involvement and Development (CID) Bidang Pendidikan, dan TOP CSR Awards 2024 dari Majalah TopBusiness dengan kategori #Star 5.
BACA JUGA:Nataru 2024/2025, Hutama Karya Beri Diskon Tarif Tol 10 Persen
Selain itu, HK juga memperoleh Indonesia Best 50 CSR Brand Equity Awards 2024 dan empat penghargaan dari TJSL & CSR Award 2024, termasuk kategori Pilar Sosial, Ekonomi, Lingkungan, serta penghargaan untuk Strong Commitment kepada Kepala Unit TJSL.
Melanjutkan kesuksesan tersebut, HK berkomitmen untuk memperkuat implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) di tahun 2025, dengan fokus pada Creating Shared Value (CSV) sebagai langkah awal menuju keberlanjutan yang lebih terintegrasi.
Dalam periode 2025-2029, HK menargetkan untuk meningkatkan penguatan di bidang pendidikan, lingkungan, dan pengembangan UMK.
BACA JUGA:Hutama Karya , Pastikan Kesiapan Layanan Selama Libur Nataru 2024/2025
Salah satu target utama adalah pendampingan 500 UMK di sekitar proyek-proyek strategis perusahaan, terutama di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Program TJSL untuk 2025 mengedepankan pengembangan kebijakan dan strategi yang mendukung tanggung jawab sosial dan tata kelola yang etis, sejalan dengan asta cita HK untuk menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi perusahaan dan stakeholder dengan masih fokus pada pengembangan infrastruktur pendidikan, konservasi lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi melalui UMK.
Pengelolaan sampah di rest area dan penanaman pohon di sepanjang ruas tol menjadi bagian dari program berkelanjutan, yang diperkirakan mampu mengelola hingga 150 ton sampah per tahun, serta menanam lebih dari 50.000 bibit pohon.
BACA JUGA:Aset Hutama Karya Tumbuh 34,14 Persen, Pendapatan Meningkat 9,73 Persen
Program konservasi satwa, termasuk perlindungan gajah Sumatra dan rehabilitasi orangutan, juga akan diperluas, dengan target keberhasilan lebih besar dalam melindungi spesies yang terancam punah. Di bidang pendidikan, HK menargetkan pembangunan 15 unit infrastruktur pendidikan baru dan menyalurkan dana beasiswa untuk 500 siswa di berbagai wilayah prioritas.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Dengan fokus pada CSV dalam program tanggung jawab sosial akan menciptakan manfaat bersama bagi masyarakat dan perusahaan, sejalan dengan asta cita untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang memberikan dampak jangka panjang dan berkelanjutan bagi Indonesia,” tutup Adjib.