Sementara, jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang mulai bersiap mengantisipasi peningkatan arus mudik tahun ini. Sekretaris Dishub Palembang.
Agus Supriyanto mengatakan, pihaknya tidak miliki lagi kewenangan angkutan laut dan darat angkutan Lebaran.”
Tidak ada lagi slot angkutan yang jadi wewenang Dishub Kota Palembang,” kata dia. Pihaknya hanya menangani perahu ketek saja.
Untuk kapal feri di Pelabuhan TAA jadi kewenangan Dishub Provinsi Sumsel. Begitu juga kapal cepat di Boombaru.
Termasuk bus AKDP dan AKAP. Soal mudik gratis, belum ada rencana. Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Jalan Dishub Sumsel, H Yanuar Safrin, SE, mengatakan pihaknya fokus melakukan persiapan infrastruktur, menghadapi arus mudik Lebaran.
Terutama jalan-jalan yang akan dilintasi.
“Kami juga cek rambu-rambu lalulintas yang ada,” tuturnya. Dishub Sumsel memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah pemudik tahun ini. Lantaran kondisi telah normal, tak lagi pandemi.
“Untuk harga tiket bus AKAP-AKDP angkutan Lebaran pasti mengalami kenaikan,” ungkapnya.
Begitu juga angkutan lain. Hanya saja, pihaknya masih menunggu petunjuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Kepala Dishub OKI, Alexsander Bustomi MSi mengungkapkan, sejauh ini belum mendapatkan informasi rencana program mudik gratis. Hal senada dikatakan Kepala Dishub Muara Enim, Junaidi melalui Kabid Transportasi dan Angkutan Jalan, Ahmad Junaini.