Paus Fransiskus Meninggal, ini 6 Fakta Unik di Vatikan

Selasa 22-04-2025,06:43 WIB
Reporter : Dendi Romi
Editor : Dendi Romi
Paus Fransiskus Meninggal, ini 6 Fakta Unik di Vatikan

BACA JUGA:Kondisi Paus Fransiskus Terkini: Gagal Ginjal, Sepsis Bisa Menyerang

Alun-Alun Santo Petrus dirancang oleh arsitek Gian Lorenzo Bernini, atas permintaan Paus Alexander VII. Pembangunan alun-alun ini selesai pada tahun 1667, setelah sebelas tahun kerja yang intens dan melelahkan.

Alun-alun ini terdiri dari ruang oval dengan tiga pusat (196 x 149 meter), dengan kolonnade setengah lingkaran yang terhubung ke basilika melalui ambulakrum tertutup, membatasi area berbentuk trapesium besar, dengan sisi terpanjang berupa fasad basilika.

3. Museum Vatikan

Museum dan Galeri Vatikan adalah kumpulan koleksi seni milik paus sejak awal abad ke-15, yang disimpan di dalam istana kepausan dan gedung-gedung lain di Vatikan. Salah satu kompleks tertua dan paling banyak dikunjungi di dunia, Vatikan memiliki sekitar 26 museum dan berbagai galeri yang menyimpan karya-karya seni tak ternilai serta koleksi arkeologi dan budaya yang penting.

BACA JUGA:Paus Fransiskus Tiba di Indonesia, Kunjungi Masjid Istiqlal Hingga GBK

Koleksi ini mencakup berbagai periode dan gaya seni, termasuk karya-karya dari zaman Klasik hingga Renaissance, serta artefak-artefak sejarah yang menggambarkan kekayaan dan pengaruh budaya Vatikan. Di antara karya-karya paling terkenal yang dipamerkan adalah Salah satu yang paling terkenal adalah Kapel Sistina, dengan langit-langitnya yang dilukis oleh Michelangelo.

Fakta menarik dari museum ini yaitu, jika semua ruangan museum di Vatikan digabungkan, panjangnya akan mencapai 9 mil dan jika kita menghabiskan satu menit untuk melihat setiap lukisan di museum, maka akan membutuhkan waktu 4 tahun untuk melihat semuanya.

4. Proses Pemilihan Paus

Proses pemilihan Paus bukan hanya sekadar ritual religius, melainkan juga sebuah tradisi yang telah terjaga selama berabad-abad.

BACA JUGA:Paus Fransiskus Kritis, Vatikan Update Perkembangannya

Pemilihan Paus dilakukan oleh para Kardinal yang tergabung dalam College of Cardinals.Pada saat pemilihan, Kardinal dari seluruh dunia berkumpul di Vatikan. Mereka akan menjalani serangkaian pertemuan yang disebut "congregations" untuk mendiskusikan tantangan yang dihadapi Gereja dan mempersiapkan pemilihan yang dikenal dengan nama conclave.

Setelah masa persiapan, para Kardinal akan memasuki Kapel Sistina untuk memulai proses pemilihan yang penuh rahasia. Tidak ada kontak dengan dunia luar yang diizinkan, dan setiap Kardinal harus bersumpah untuk menjaga kerahasiaan.

Mereka kemudian memberikan suara dalam beberapa putaran setiap hari hingga salah satu kandidat memperoleh dua pertiga suara.

BACA JUGA:Polsek Tanjung Batu Lakukan Pengamanan Gereja Pouk dan Cuti Bersama Waisak

Setiap putaran suara yang tidak berhasil memilih Paus baru akan menghasilkan asap hitam dari cerobong Kapel Sistina, menandakan bahwa belum ada keputusan yang tercapai.

Kategori :