
OGANILIR.CO – Polres Ogan Ilir melaksanakan kegiatan Panen Raya Jagung Tahap II pada Senin, 5 Mei 2025, pukul 14.00 WIB.
Hasilnya luar biasa, sebanyak 24 ton jagung dipetik, kegiatan berlangsung di lahan seluas 3 hektar milik Aipda Iwan Haryanto, yang terletak di belakang Komplek Serai, Kelurahan Indralaya Indah, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.
Panen raya ini merupakan tindak lanjut dari tahap pertama yang telah dilaksanakan pada bulan April lalu, dengan hasil panen mencapai 6,5 ton jagung manis dan 20 ton jagung pipil dari lahan seluas 5 hektar. Untuk tahap kedua ini, diperkirakan hasil panen mencapai 24 ton jagung pipil.
BACA JUGA:Polsek Rantau Alai Hadiri Kegiatan Penanaman Jagung di Desa Tanjung Mas
Acara panen raya dipimpin langsung oleh Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo, S.IK, dan turut dihadiri oleh Waka Polres Kompol Helmi Ardiansyah, SH. MH, Kadin Pertanian Ogan Ilir Dedi Gustiawan, SH. MM, para pejabat utama Polres Ogan Ilir, Danramil Indralaya, Camat Indralaya, Lurah Indralaya Indah, serta kelompok tani dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Kapolres Ogan Ilir menyampaikan bahwa program ketahanan pangan ini adalah bentuk nyata dukungan institusi Polri terhadap upaya pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam meningkatkan produktivitas pertanian serta mengurangi ketergantungan terhadap impor jagung.
BACA JUGA:Produksi Jagung Indonesia Meningkat pada Triwulan pertama 2025, Program KPN
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih giat dalam bertani. Ke depan, kami berkomitmen untuk mengembangkan penanaman jagung di setiap desa minimal satu hektar sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan,” ujar Kapolres.
Lahan jagung ini ditanami pada tanggal 12 Januari 2025 dengan bibit sebanyak 50 kilogram, menggunakan pupuk kandang (300 karung), phoska (8 karung), dan urea (8 karung). Selama masa tanam, dilakukan penyemprotan herbisida dan insektisida untuk mengendalikan gulma serta hama ulat.
Kegiatan panen berlangsung dalam suasana aman dan kondusif, dan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol sinergi dan kebersamaan dalam mendukung program nasional menuju Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045. (Sid)