Malaysia Masters 2025 - Jalani Laga Rubber Game, Dejan/Fadia Pulangkan Wakil Thailand

KUALA LUMPUR, oganilir.co - Hasil manis diraih ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti di babak 32 besar Malaysia Masters 2025. Dejan/Fadia berhasil mengatasi wakil Thailand Phuwanat Horbanluekit/Sapsiree Taerattanachai pada laga babak pertama turnamen BWF Super500 itu.

Laga sendiri dihelat di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa 21 Mei 2025.  Dejan/Fadia menang dengan skor 21-14, 19-21, 21-17.

Dejan/Fadia harus bertarung hampir 1 jam untuk menaklukkan wakil Negeri Gajah Putih itu atau laga berdurasi 57 menit untuk meraih tiket babak 16 besar.

Di awal gim pertama, tensi pertandingan berjalan panas. Di mana Dejan/Fadia dan Horbanluekit/Taerattanachai berbagi angka hingga dua kali.

BACA JUGA:Malaysia Masters 2025: Misi Balas Dendam Alwi Atas Wakil Taiwan, Chico Awali Debut Perdana Pemain Profesional

Memanfaatkan kesalahan dari pasangan peringkat ke-165 dunia tersebut, Dejan/Fadia sempat mendapatkan momentum keunggulan dua angka.

Tak berselang lama, Horbanluekit/Taerattanachai kembali memaksa pasangan Indonesia itu untuk berbagi angka hingga menjelang interval pertama.

Keunggulan tipis 11-10 berhasil direbut oleh Dejan/Fadia di masa jeda menyusul pertahanan lawan yang kurang optimal.

Usai jeda, dominasi permainan mampu digenggam kembali oleh Dejan/Fadia yang terus menjauh dari kejaran lawan. Empat poin beruntun langsung didapatkan oleh Dejan/Fadia untuk melejit meninggalkan sang lawan.

BACA JUGA:Malaysia Masters 2025 Dimulai Hari ini, 3 Ganda Putri Indonesia Sua Unggulan, Siapa Mereka?

Perlawanan sempat dilancarkan oleh Horbanluekit/Taerattanachai dengan mendapatkan tiga poin secara beruntun.

Memasuki masa krusial, Dejan/Fadia berhasil bangkit untuk merebut gim pertama usai mendapatkan empat poin beruntun.

Menginjak gim kedua, awalan agresif ditunjukkan oleh Horbanluekit/Taerattanachai dengan menghasilkan dua poin beruntun.

Dejan/Fadia kembali tak membiarkan pasangan Thailand itu menjauh, lima poin beruntun didapatkan guna membalikkan keadaan.

Meski berjalan dalam tempo lambat, persaingan masih sengit di mana kedua ganda campuran itu kembali berbagi angka hingga memasuki masa interval.