Tragis, Bentrokan Berdarah Terjadi di Suriah, 37 Tewas

Senin 14-07-2025,12:43 WIB
Reporter : Dendi Romi
Editor : Dendi Romi
Tragis, Bentrokan Berdarah Terjadi di Suriah, 37 Tewas

DAMASKUS, oganilir.co - Bentrok berdarah terjadi di Suriah. Peristiwa tragis itu melibatkan dua kelompok. Yakni suku Bedouin dan para petempur lokal di kota Sweida, yang mayoritas penduduknya penganut Druze, di Suriah bagian selatan.

Sedikitnya 37 orang tewas dalam bentrokan tersebut. Otoritas Suriah pun mengerahkan pasukan untuk meredakan situasi.

Dilansir dari AFP, Senin 14 Juli 2025, bentrokan tersebut merupakan insiden sarat kekerasan mematikan yang pertama terjadi di wilayah tersebut sejak pertempuran antara anggota komunitas Druze dan pasukan keamanan setempat menewaskan puluhan orang pada April dan Mei lalu.

Kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, melaporkan bahwa sedikitnya 37 orang tewas dalam bentrokan di Sweida, dengan 27 korban tewas di antaranya merupakan anggota komunitas Druze, termasuk dua anak-anak, dan 10 korban tewas lainnya dari suku Bedouin.

BACA JUGA:Presiden Suriah Tiba di Moskow, Rusia Tawari Suaka

Imbas dari bentrokan tersebut, ruas jalan raya yang menghubungkan ibu kota Damaskus dan kota Sweida  terpaksa ditutup sementara.

Seorang sumber pemerintah Suriah, yang meminta tidak disebut namanya karena tidak berwenang memberikan keterangan kepada media, menuturkan kepada AFP bahwa otoritas Damaskus sedang mengirimkan pasukan untuk meredakan situasi di Sweida.

Gubernur Sweida, Mustapha al-Bakur, mengimbau warganya untuk "menahan diri dan menanggapi seruan reformasi nasional". Beberapa pemimpin spiritual Druze Suriah juga menyerukan semua pihak agar tetap tenang dan meminta otoritas Damaskus untuk turun tangan.

BACA JUGA:Perang Makin Meluas, Israel Serang Tepi Barat Lebanon Suriah dan Mesir

Laporan kantor berita Suriah, SANA, menyebut pasukan keamanan telah dikerahkan ke perbatasan administratif antara Provinsi Daraa dan Sweida mengingat situasi tersebut.

Populasi Druze di Suriah sebelum perang sipil berkecamuk dilaporkan mencapai sekitar 700.000 jiwa, dengan Provinsi Sweida sebagai rumah bagi komunitas terbesar sekte tersebut. Komunitas Bedouin dan Druze telah sejak lama berselisih di Sweida, dengan tindak kekerasan terkadang terjadi antara keduanya.

Sementara itu, akibat bentrokan tersebut, Kementerian Pendidikan Suriah mengumumkan penundaan ujian sekolah menengah resmi di wilayah Sweida yang seharusnya digelar pada Senin (14/7) hingga tanggal yang akan ditentukan kemudian. (detik.com/dri)

 

Kategori :