oganilir.co - Tablet menjadi gadget yang paling mumpuni untuk melakukan multitasking intens lantaran menawarkan performa tingi hampir setara dengan laptop.
Salah satu tablet dengan performa mumpuni untuk melakukan multitasking lebih intens yang setara dengan laptop ialah Huawei MatePad 11.5.
Untuk aspek layar, Huawei MatePad 11.5 mengusung panel LCD TFT 11,5 inci dengan resolusi 2K (2.200 x 1.440 piksel), refresh rate 120 Hz, serta mendukung gamut warna 100 persen SRGB. Tablet ini memiliki rasio layar ke bodi 86 persen.
Tablet ini dibekali dua kamera, salah satunya adalah kamera belakang 13 MP (f/1.8) yang mendukung autofokus. Ada pula kamera depannya beresolusi 8 MP (f/2.2).
BACA JUGA:Honor MagicPad 3 Resmi Rilis : Tablet Minimalis yang Ditenagai Snapdragon 8 Gen 3
Kamera tablet ini juga dilengkapi dengan fitur FollowCam untuk melengkapi aktivitas meeting. Fitur ini diklaim bakal membuat fokus kamera tetap terpusat di wajah pengguna selama panggilan video.
Di sektor dapur pacu, Huawei MatePad 11.5 diotaki chipset Qualcomm Snapdragon 7 Gen 1. Chip ini dirancang dengan arsitektur 4 nm, memiliki CPU quad-core dengan kecepatan hingga 2,40 GHz dan GPU Adreno 644. Chip itu dipadukan dengan RAM 8 GB dan penyimpanan 128 GB.
Tablet ini ditopang baterai 7.700 mah. Kapasitas baterai ini diklaim bisa membuat perangkat bertahan sampai 36 hari dalam mode standby. Adapun pengisian ulangnya didukung daya 10 watt melalui port USB Type-C.
Tablet ini menjalankan sistem operasi HarmonyOS 3.1. Karena tidak menggunakan sistem operasi Android, tablet ini tidak dibekali layanan dan aplikasi Google (Google Mobile Services/GMS).
BACA JUGA:Infinix XPAD GT: Tablet Gaming yang Ditenagai Performa Tinggi Berkat Chipset Snapdragon 888
BACA JUGA: Nubia Pad 3D : Tablet Android Premium yang Hadir dengan Layar 3D Tanpa Kacamata
Ini berarti pemilik tablet Huawei MatePad 11.5 tidak bisa mengunduh aplikasi dari Play Store, menonton video dari aplikasi YouTube, melihat peta di Google Maps, mengedit dokumen di Google Drive, dan layanan Google lainnya secara bawaan.
Pengguna harus mengakses layanan Google tersebut melalui browser untuk bisa menggunakannya, tidak bisa dari aplikasi.
Sebagai ganti Google Mobile Services, ponsel Huawei ini mengandalkan ekosistem buatan sendiri yang bernama Huawei Mobile Services (HMS), dengan toko aplikasi bernama Huawei AppGallery.