oganilir.co - Kulit ayam menjadi salah satu menu favorit banyak orang, terutama bila diolah dengan cara digoreng. Teksturnya yang renyah dan rasa gurih alami dari lemak yang terkandung di dalamnya membuat kulit ayam kerap menjadi hidangan andalan.
Namun, di balik kenikmatan tersebut, ada sejumlah risiko kesehatan yang perlu diwaspadai jika dikonsumsi secara berlebihan. Dalam 100 gram kulit ayam yang dipanggang, terkandung sekitar 120 miligram kolesterol dan 40 gram lemak total. Jika kulit ayam digoreng, kandungan lemak jenuh dan kolesterolnya tentu akan meningkat secara signifikan. Karena tingginya kandungan lemak dan kolesterol tersebut, kulit ayam tidak disarankan untuk dikonsumsi secara rutin dalam jumlah banyak. Berikut ini beberapa bahaya kesehatan yang dapat timbul akibat konsumsi kulit ayam yang berlebihan dikutip dari alodokter”, yakni: 1. Kenaikan Berat Badan dan Obesitas Kulit ayam mengandung kalori yang tinggi, apalagi jika digoreng menggunakan tepung atau minyak dalam jumlah banyak. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh, yang pada akhirnya memicu kenaikan berat badan bahkan obesitas. Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi dan stroke. 2. Risiko Penyakit Jantung Lemak jenuh dan kolesterol dalam kulit ayam dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding pembuluh darah. Jika dikonsumsi bersama makanan tinggi kolesterol lainnya seperti makanan cepat saji (junk food), risikonya semakin besar. Plak tersebut dapat menyumbat pembuluh darah, memicu aterosklerosis, dan berujung pada penyakit jantung koroner, terutama bila penyumbatan terjadi di arteri jantung. 3. Peningkatan Risiko Stroke Proses terjadinya stroke serupa dengan penyakit jantung, namun penyumbatan terjadi di pembuluh darah otak. Akibatnya, suplai darah ke jaringan otak terganggu, yang dapat memicu stroke iskemik yaitu jenis stroke yang paling umum terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah. 4. Terpapar Bakteri Berbahaya Kulit ayam yang tidak diolah atau dibersihkan dengan baik dapat menjadi media berkembangnya bakteri seperti Campylobacter jejuni dan Salmonella. Bakteri ini tahan terhadap suhu dingin sekalipun, sehingga tetap bisa bertahan meski disimpan dalam freezer. Infeksi Campylobacteriosis biasanya terjadi 2–5 hari setelah konsumsi. Gejalanya meliputi diare, kram perut, dan demam. Sementara itu, infeksi bakteri Salmonella dapat menyebabkan demam tifoid atau tipes.Waspadai Konsumsi Kulit Ayam yang Berlebihan Picu Penyakit Serius
Kamis 11-09-2025,11:06 WIB
Editor : Vita
Kategori :