PALEMBANG, OGANILIR.CO - Forum Ikatan Alumni Kedokteran Seluruh Indonesia (FIAKSI) bekerjasama dengan IDI Sumatera Selatan, RSUP Dr Mohammad Hoesin dan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya menggelar seminar hukum kesehatan bertema hak negara, hak pasien, dan hak dokter dalam menyongsong RUU KUHP baru dan RUU tentang kesehatan baru, yang dilaksanakan online.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Selatan (Sumsel), dr Hj Abla Ghanie, Sp THT, KL, (K),FICS mengatakan, berbicara tentang Hukum Kesehatan dasarnya UUD 1945 yang mengamanatkan bahwa Kesehatan sebagai salah satu dari hak asasi manusia.
“Di mana pasal 28 menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup dan sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan,”ujarnya di hadapan peserta seminar.
Katanya, Hukum kesehatan pada prinsipnya mengatur tentang hak, kewajiban, fungsi, dan tanggung jawab para pihak terkait (stakeholders) dalam bidang kesehatan dan memberikan kepastian dan perlindungan hukum kepada pemberi dan penerima jasa layanan kesehatan.
BACA JUGA:Misteri Insiden di Magelang, Putri Candrawathi Jangan Bohong Lagi, Bisa Kena Pasal Baru
“Seorang tenaga medis dianggap memiliki nilai lebih dalam bekerja, terutama dari segi kemanusiaan. Berbeda dengan profesi lain yang tidak selalu berhadapan dengan manusia, seorang tenaga medis justru hampir tidak pernah lepas dari hubungan dengan manusia lain,”ucapnya, seraya menyebutkan pemahaman akan nilai kerja dan kuatnya motivasi diri dalam bekerja pada seorang tenaga medis sangat memengaruhi bagaimana dia bekerja dan melaksanakan tugasnya.
“Sebuah tantangan yang berat sepanjang hidup bagi seorang tenaga medis, untuk dapat menampilkan citra sosok ideal kepada masyarakat dikenal dengan Seven Stars Doctor. Seven Stars Doctor merupakan konsep standar atau parameter yang harus dimiliki seorang dokter untuk menjadi dokter ideal.Dimana ada tambahan yang memiliki nilai islami yaitu pada poin terakhir, adanya Iman dan Taqwa dalam pelaksanaan tugas seorang tenaga medis,”urainya
Lebih jauh dijelaskanya, IDI Sumsel organisasi profesi kedokteran yang menaungi anggotanya terdiri dari para alumni Fakultas Kedokteran yang memiliki tujuan untuk memadukan segenap potensi dokter, menjaga dan meningkatkan harkat dan martabat serta kehormatan profesi kedokteran.
“Tak hanya itu kita juga mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, serta meningkatkan kesehatan rakyat Indonesia untuk menuju masyarakat sehat dan sejahtera,”tukasnya.