Dampak Gempa di Laut Filipina, Perairan Talaud Sulut Nyaris Terjadi Tsunami

Jumat 10-10-2025,13:02 WIB
Reporter : Dendi Romi
Editor : Dendi Romi

JAKARTA, oganilir.co - Gempa tektonik bermagnitudo 7,4 yang terjadi di Laut Filipina berpotensi tsunami di perairan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sudah adanya tsunami setinggi 5 - 7 centimeter di perairan Talaud usai gempa tektonik di Laut Filipina, Jumat pagi ini.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwa fenomena tersebut terdeteksi melalui alat pengukur tinggi muka laut atau tsunami gauge milik BMKG yang berada di dua titik di Kepulauan Talaud.

“Tercatat di Tsunami Gauge BMKG di Beo, Talaud, setinggi 7 centimeter dan di TG Essang Talaud setinggi 5 centimeter dan sejumlah titik lainnya,” kata Daryono di Jakarta.

Dia menegaskan bahwa kenaikan muka air laut tersebut merupakan dampak dari tsunami minor akibat aktivitas gempa dangkal di zona subduksi Laut Filipina. “Ya, itu tsunami, tapi kami menyebutnya tsunami minor,” ujarnya.

BACA JUGA:Tanggap Bencana Gempa Poso, BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak

Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,4 magnitudo terjadi pada pukul 08.43.58 WIB dengan episenter di koordinat 7,23° Lintang Utara dan 126,83° Bujur Timur atau sekitar 275 kilometer arah barat laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara, dengan kedalaman 58 kilometer.

Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber, gempa tersebut dipicu oleh aktivitas patahan naik di zona subduksi Laut Filipina. BMKG menyatakan gempa ini berpotensi tsunami dengan status Waspada bagi wilayah pesisir Kepulauan Talaud, Kota Bitung, Minahasa Utara bagian selatan, Minahasa bagian selatan, dan Supiori di Papua.

BMKG juga mengimbau masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap waspada, namun tidak panik, serta terus mengikuti informasi resmi pemerintah dan otoritas di daerah setempat hingga status peringatan tsunami dinyatakan berakhir. (antaranews.com/dri)

 

Kategori :