Dari sisi performa, chipset MediaTek Dimensity 920 (6nm) menjadi otak utama Zero Ultra.
BACA JUGA:Infinix Zero 20 : Disupport Layar Lebar 6.7 Inci dengan Refresh Rate 90Hz
BACA JUGA:Infinix Hot 30i : Disupport Baterai 5.000 mAh dengan Fast Charging 10 Watt
Prosesor ini dipadukan dengan RAM 8GB yang bisa diperluas hingga 13GB berkat fitur extended RAM, serta penyimpanan internal 256GB.
Meski tanpa slot microSD, kapasitas besar ini sudah sangat cukup untuk menyimpan ribuan foto beresolusi tinggi maupun video 4K.
Sementara, keunggulan paling mencolok tentu ada pada teknologi Thunder Charge 180W berbasis GaN.
Dengan baterai 4.500 mAh, Infinix mengklaim bahwa ponsel ini bisa terisi penuh dari 0% hingga 100% hanya dalam waktu 12 menit menggunakan mode “Furious Mode”.
BACA JUGA:Infinix Zero 5G : Disupport Kamera Utama 50 MP dengan RAM 8 GB
BACA JUGA:Infinix Zero X Pro : Disupport Baterai 4.500 mAh dengan Fast Charging 45 Watt
Tidak hanya cepat, sistem pengisian ini juga dilengkapi 111 lapis perlindungan keamanan untuk menjaga suhu dan stabilitas daya.
Fitur ini menjadikan Zero Ultra sebagai salah satu inovasi paling agresif yang pernah dikeluarkan Infinix, sekaligus pembuktian bahwa merek ini tak lagi sekadar "pemain budget", melainkan calon pesaing serius di pasar global.
Saat awal dirilis, Infinix Zero Ultra dijual dengan harga sekitar Rp6,3–6,6 juta. Kini, harga pasarannya semakin bersahabat, berkisar mulai Rp4,5 jutaan di berbagai e-commerce.
Dengan banderol tersebut, pengguna bisa menikmati pengalaman setara flagship, lengkap dengan kamera kelas dunia, desain mewah, dan performa tangguh.