OGANILIR.CO -Jakarta – PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) kembali menorehkan pencapaian di bidang keberlanjutan dan Quality, Health, Safety, Security, and Environment (QHSSE). Pada Selasa 25 November 2025 lalu.
HKI memperoleh penghargaan dari Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) atas kontribusi dalam program restorasi 3.500 bibit mangrove di Desa Sungsang IV, Banyuasin, yang dilaksanakan melalui TJSL 2024 bersama Lembaga Desa Pengelola Hutan Desa (LDPHD) Sungsang IV sebagai upaya melindungi pemukiman dari abrasi, menjaga ekosistem pesisir, dan mendukung mitigasi perubahan iklim
“Restorasi mangrove yang kami lakukan bersama Desa Sungsang IV menunjukkan bahwa kolaborasi antara pelaku usaha dan masyarakat dapat menghadirkan dampak lingkungan yang berkelanjutan,” ujar Direktur Utama HKI, Aji Prasetyanti.
BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Raih Penghargaan Kearsipan Tingkat Provinsi Sumsel
Selanjutnya, HKI juga menyabet penghargaan “Best Corporate in Responsible Business Practices for Strengthening Social Development Across Strategic National Infrastructure Projects – Category Infrastructure Services” pada ajang SIGREEN 2025, yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi, pada Kamis 27 November 2025.
Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang dinilai menjalankan praktik bisnis bertanggung jawab dan berkontribusi pada pengembangan sosial di sekitar proyek infrastruktur strategis nasional.
Di hari yang sama, HKI juga mendapatkan 3 (tiga) penghargaan pada Indonesia QHSE & Sustainability Award (IQSA) 2025, yaitu The Best Concerned QHSE, The Best QHSE Team, serta The Best Women Leadership QHSE yang diberikan kepada Direktur Utama HKI, Aji Prasetyanti.
BACA JUGA:Gegara Timbangan, Warga Talang Dukun Ogan Ilir, Dibekuk Polsek Tanjung Raja
Capaian ini menegaskan posisi HKI sebagai perusahaan jasa konstruksi yang mengintegrasikan praktik bisnis berkelanjutan serta QHSSE dalam operasionalnya.
“Prinsip keberlanjutan dan QHSSE akan terus kami jalankan sebagai bagian dari komitmen menghadirkan infrastruktur yang aman, berkualitas, dan memberi nilai bagi masyarakat,” tutup Aji Prasetyanti.
Pengakuan tersebut juga mendorong HKI untuk memperkuat penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara lebih terstruktur. Melalui tata kelola yang transparan, program sosial yang inklusif, dan inisiatif lingkungan yang terukur, HKI berkomitmen menjaga kesinambungan dampak positif bagi komunitas dan ekosistem di sekitar setiap proyek. (**)