Subhanallah, ini Cerita Kakak Beradik Kolombia Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon

Rabu 14-06-2023,13:35 WIB
Editor : Dendi Romi

Subhanallah, ini Cerita Kakak Beradik Kolombia Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon 

oganilir.co - Hanya kuasa Allah SWT yang menyelamatkan empat kakak beradik Kolombia yang selamat dalam kecelakaan pesawat bisa bertahan hidup selama 40 hari dalam Hutan Amazon. Sangat luar biasa perjuangan Lesly Mucutuy (13 tahun), Soleiny Mucutuy (9), Tien Noriel Ronoruque Mucutuy (4), dan Cristin Neriman Ranoruque Mucutuy yang baru berumur setahun. 

Siapa tidak kenal pedalaman Hutan Amazon? Jangankan anak-anak, prajurit atau tentara militer pun belum tentu bisa bertahan hidup tanpa bekal.

Sangat tidak masuk akal bagi empat anak-anak tersebut bisa bertahan hidup di Hutan Amazon yang terkenal ganas. Tapi, mereka mampu melakukannya. Walaupun saat mereka ditemukan Jumat 9 Juni 2023 oleh tim penyelamat dalam kondisi lemas, tetap saja perjuangan mereka bertahan hidup adalah sebuah hal yang sulit dinalar.

Sebagai penduduk asli atau pribumi, mereka dipercaya tokoh setempat memiliki kekuatan spiritual. Luis Acosta dari National Indigenous Organization of Colombia (ONIC) yang merupakan organisasi masyarakat pribumi di Kolombia meyakini keempat kakak beradik itu memiliki kekuatan spiritual.

BACA JUGA:Jumat Curhat, Wakapolres Ogan Ilir Himbau Larang Bakar Hutan

Petiggi ONIC lainnya, Javier Betancourt, menjelaskan bahwa masyarakat pribumi di Kolombia sangat bersahabat dengan alam.

"Kami memiliki hubungan khusus dengan alam," kata Javier Betancourt kepada AFP. "Dunia (manusia) membutuhkan hubungan khusus seperti ini dengan alam, untuk mendukung orang-orang seperti penduduk pribumi yang tinggal di hutan dan merawatnya," imbuhnya.

Presiden Kolombia Gustavo Petro salut atas perjuangan empat kakak beradik itu langsung mengunjungi empat anak "sakti" tersebut  di rumah sakit pada Sabtu 10 Juni 2023. Sang presiden menyebut menyebut keempat anak tersebut diselamatkan hutan. “Hutan menyelamatkan mereka,” kata Petro. “Mereka adalah anak-anak hutan, dan sekarang mereka juga anak-anak Kolombia," tegas Petro.

Kini, kondisi mereka telah membaik. Sang ayah, Manuel Ranoque, mengungkapkan bahwa anaknya yang sulung, Lesly Mucutuy (13) mulai bercerita terkait kejadain yang mereka alami. Lesly juga sedikit menceritakan bagaimana mereka bertahan hidup di hutan.

BACA JUGA:Mengenal Batik Pusake Pedade, Ide Desain dari Hutan Mangrove

Lesly seperti disampaikan sang ayah, ibu mereka, Magdalena Mucutuy Valencia, masih hidup selama 4 hari begitu pesawat jatuh. Sementara, dua orang dewasa lain telah meninggal dunia. Sebelum sang ibu meninggal, Lesly bercerita bahwa ibunya meminta dirinya dan 3 adiknya untuk pergi dari lokasi kecelakaan dan meminta berjuang untuk bertahan hidup sampai mendapat pertolongan.

Lesly juga menceritakan kepada penduduk pribumi bernama Henry Guerrero yang juga menungguinya di rumah sakit. Guerrero menceritakan kembali apa yang dia dengar dari Lesly kepada Wartawan.

Guerrero mengatakan Lesly dan ketiga adiknya membawa dua tas kecil berisi beberapa pakaian, handuk, senter, dua ponsel, kotak musik, dan botol soda. Benda-benda itu yang menemani mereka berjalan dari satu tempat ke tempat lain di Hutan Amazon untuk bertahan hidup. Lesly dan ketiga adiknya menggunakan botol soda itu untuk mengambil air di hutan untuk persediaan minum.

Sementara, Fidencio Valencia, paman dari Lesly dan ketiga adiknya mengatakan kepada outlet media Noticias Caracol bahwa mereka mereka bersembunyi di batang pohon untuk melindungi diri dari serangan ular, hewan buas lain, dan nyamuk.

Kategori :