Anggaran Pilkada OKI Fantastis, ini Jumlahnya
KAYUAGUNG, oganilir.co – Kabupaten OKI akan menggelar pilkada pada tahun depan. Tidak tanggung-tanggung Pemkab sudah menganggarkan dana untuk pesta demokrasi lima tahunan tersebut mencapai Rp88 miliar.
Dana sebesar itu peruntukannya untuk KPU selaku penyelenggara pilkada dan Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu. Bawaslu OKI kecipratan Rp18 miliar. Sedangkan sisanya Rp70 miliar untuk KPU.
Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten OKI Fahrurozi melalui Kepala Bidang Politik Dalam Negeri (Poldagri) Lukisman mengatakan bahwa anggaran Pilkada OKI tersebut sudah disetujui dan akan masuk dalam APBD 2024.
"Tapi besaran itu untuk dana pelaksanaan masih menunggu bantuan sharing dari provinsi, kalau berkaca pada pilkada 2018 lalu bantuan sharing sebesar Rp21 miliar," kata Lukisman, Kamis 15 Juni 2023.
Dia berharap aka nada sharing dana Pilkada OKI di tahun 2024. Sehingga anggaran yang dikeluarkan Pemkab OKI menggunakan APBD 2024 tidak ditanggung sendiri.
BACA JUGA:Dandim 0402 OKI Kunjungi Prajurit Korban Kebakaran
“Mudah-mudahan Pemprov Sumsel akan sharing anggaran (pilkada OKI),” ujarnya.
Dikatakannya, dana pelaksanaan Pilkada yang dianggarkan itu disesuaikan dengan kemampuan APBD Pemkab OKI. Yakni karena jika melihat pengajuan dari KPU dan Bawaslu lebih besar jumlahnya. Tetapi itu ada perhitungannya sehingga dana yang akan dibantu sebesar itu.
"Dalam pelaksanaan Pilkada, dana yang paling besar pengeluarannya adalah dana untuk membayar honor petugas," tegasnya.
Ditambahkan, Lukisman, termasuk dalam pengelolaan anggaran KPU dan Bawaslu memiliki RKA (rencana kerja anggaran) yang harus dijalankan.
“Jadi semua kebutuhan yang nantinya digunakan sesuai RKA tersebut,” tukasnya.
Masih kata Lukisman, perhitungan yang sudah dilakukan nantinya untuk dana persiapan Pilkada, KPU OKI mendapat bantuan sebesar Rp3,5 Miliar dan Bawaslu sebesar lebih kurang Rp1 miliar.
BACA JUGA:Kekurangan Guru di OKI Teratasi, Berdayakan P3K
"Besaran nilai ini sesuai dengan kemampuan APBD dan jika dibandingkan pilkada 2018 lalu jumlahnya lebih besar. Ini karena situasi sekarang yang telah berbeda," jelasnya sembari menyebut rencana pencairan bakal dilakukan pada November hingga Desember mendatang karena di bulan itu sudah mulai masuk tahapan persiapan.