Sambil Pegang Alquran, Vladimir Putin Kecam Pelaku Pembakaran Kitab Suci Umat Islam

Jumat 30-06-2023,18:56 WIB
Editor : Dendi Romi

Sambil Pegang Alquran, Vladimir Putin Kecam Pelaku Pembakaran Kitab Suci Umat Islam

DERBENT, oganilir.co - Aksi pembakaran Kitab Suci Alquran yang dilakukan warga negara Irak di depan masjid Stockholm, Swedia, tak hanya mendapat kecaman dari negara-negara Islam. Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin pun mengecam aksi intoleransi kehidupan beragama itu.

Putin secara tegas menyatakan bahwa setiap tindakan penistaan atas Alquran di wilayah Rusia harus dihukum. Menariknya, pernyataan itu disampaikan Putin sambil tangannya memegang Alquran di Derbent, Republik Otonomi Dagestan, Rabu 28 Juni 2023.

Dalam lawatannya ke negeri berpenduduk mayoritas Muslim itu, Putin berkunjung ke Masjid Juma. Di masjid bersejarah tersebut, tokoh kelahiran 7 Oktober 1952 itu bertemu komunitas Muslim dan diberi Alquran.

"Qur'an suci bagi Muslim dan seharusnya suci juga bagi orang lain," kata Putin sembari memegang kitab suci pemberian ulama imam besar Masjid Juma. Komentar Putin itu juga sebagai respons atas aksi pembakaran Alquran di Swedia pada hari yang sama.

BACA JUGA:Jembatan Krimea Meledak, Rusia Gelar investigasi, Benarkah Ukraina atau Ada Pihak Lain?

Diketahui, seorang pria berunjuk rasa dengan mambakar Alquran di depan masjid di pusat Stockholm, ibu kota Swedia, sehingga memicu reaksi  luas. Menurut Putin, negara-negara lainnya tidak menghormati orang-orang yang memiliki perasaan religius sehingga tidak menganggap penodaan Alquran sebagai kejahatan.

Adapun di Rusia, hukuman bagi penista agama diatur dalam konstitusi dan undang-undang tindak pidana. "Itu (pembakaran Alquran) kejahatan," tuturnya.

Mantan telik sandi Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB) di era Uni Soviet itu menegaskan konstitusi Rusia memuat hukuman bagi pelaku penodaan atas Alquran. "Kami akan selalu mematuhi aturan-aturan itu," kata Putin.(ArabNews/JPNN.com)

 

Kategori :