23 Pemain Sudah Latihan, Shin Tae Yong Siap Hadapi Curacao dengan Persaingan Lini Tengah yang Ketat

Rabu 21-09-2022,15:24 WIB
Editor : Julheri

Atau jika STY ingin ada bomber, maka penyerang muda PSM Makassar yang tengah naik daun, Muhammad Ramadhan Sananta bisa diberi kesempatan menjalani debut di timnas senior.

Di lini belakang, trio Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho dan Elkan Baggott berpotensi dimainkan sejak awal. Mereka diharapkan mampu meredam serangan timnas peringkat 84 di ranking FIFA terbaru itu.

Adapun di bawah mistar, tampaknya akan tetap dipercayakan kepada kiper Bali United, Nadeo Argawinata untuk menahan gempuran para pemain Curacao.

Seperti diberitakan, laga uji coba Timnas Indonesia versus Curacao akan menjadi momentum bagi Shin Tae Yong melakukan sejumlah eksperimen sambil berharap mendulang poin maksimal.

BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (19) - Judi dan Jatah

Di atas kertas peluang Indonesia untuk mengalahkan Curacao sangat kecil. Ini karena tim yang berada di Laut Karibia tersebut menghuni peringkat ke-84 FIFA, sedangkan Indonesia berada di urutan ke-155.

Pada 2019 misalnya, dalam kunjungan terakhir ke Asia Tenggara, Curacao meraih gelar juara King's Cup di Thailand. Ketika itu Curacao menumpas India 3-1 pada laga perdana, lantas unggul penalti 5-4 (1-1) atas Vietnam di laga final.

Namun dari King's Cup itu dapat diambil cerminan bahwa Curacao bisa diimbangi. Keberhasilan Vietnam menahan Curacao 1-1 dalam waktu normal adalah indikasi bahwa tim ASEAN tak harus inferior atas negeri 'berdarah' Belanda itu.

Dari daftar pemain yang dipanggil Shin untuk persiapan laga uji coba pada 24 dan 27 September itu terlihat sejumlah potensi. Salah satunya komposisi lini pertahanan yang bisa dieksplorasi lebih dalam lagi.

BACA JUGA:Tiga Hari Tak Posting di Instagram, Pak Wali Kota Lubuklinggau Ternyata Jalani Operasi di Jakarta

Saat melawan tim-tim kuat seperti melawan Kuwait, Yordania, dan Vietnam, Shin pragmatis. Pertahanan jadi fokus utama dengan serangan balik menjadi senjata. Formasi lima bek dan praktiknya menjadi tujuh pemain saat bertahan diterapkan.

Dalam pola seperti ini gelandang pekerja keras seperti Rachmat Irianto dan Marc Klok cukup berperan. Mereka bertugas memotong serangan lawan sekaligus sigap mengirim umpan panjang ke depan saat ada peluang.

Jika lini pertahanan bisa dikreasikan dengan maksimal dan telah teruji, tidak dengan lini depan. Hingga kini Shin belum punya sosok striker andalan. Sejak 2020 sudah puluhan striker dipanggil dan belum ada yang rutin.

Ramadhan Sananta menjadi wajah baru di lini depan. Pemain PSM Makassar itu tampil impresif di Liga 1 dan AFC Cup, karenanya ingin diuji. Peran seperti apa yang akan diberikan Shin pada Sananta pun jadi perhatian.

BACA JUGA:Guru Bahasa Inggris Sekolah Dasar di Kaki Gunung Salak Ini Ternyata Cinta Laura

Eksperimen serangan balik yang dibangun Shin pun jadi penantian. Siapa sosok yang akan jadi tumpuan juga pertanyaan. Yang pasti, karakter Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri tak mencerminkan hal tersebut.

Kategori :