Adapun bukti-bukti sejarah yang menunjukkan Surat Thani sebagai wilayah kekuasaan kerajaan Sriwijaya, adalah kuil-kuil yang usianya mencapai ratusan tahun. Kuil ini memiliki kaitan erat dengan Kerajaan Sriwijaya yang merupakan Kerajaan Buddha terbesar di Nusantara bahkan asia tenggara.
BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Nama Nama Raja Penguasanya
Bukti sejarah semakin kuat, dengan agama mayoritas yang dianut oleh warga Thailand khususnya di Surat Thani. Selain itu terdapat puing-puing reruntuhan kuil atau vihara kuno di komplek Vihara Kaew, Surat Thani. Bukti semakin kuat dengan adanya patung Buddha dengan kondisi yang sudah rusak di dalam komplek.
Para arkeolog masih ragu Surat Thani merupakan wilayah jajahan Sriwijaya. Walau terdapat banyak prasasti, seperti Ligor yang menyebutkan Rakai Panangkaran membangun Trisamaya Chaitya (tiga bangunan suci) di Thailand.
Menurut Bambang Budi Utomo, peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) menyatakan bahwa pembangunan tiga bangunan suci itu adalah bantuan pembangunan kepada Thailand.
kata Bambang, alasan Sriwijaya mau membantu pembangunan kuil adalah untuk mengamankan dharma sesuai ajaran Buddha. Selain memberi bantuan ke Thailand pada abad ke 12 Sriwijaya membantu pembangunan kuil di Kanton.
BACA JUGA:Didikte Sejak Awal, The Minions Gagal ke Final Thailand Open 2023
“Arca dari Sriwijaya ada di Bidor, Malaysia (sejumlah) satu, di Thailand ada 2. Itu bukan berarti wilayah Sriwijaya sampai situ, tapi di situ ditemukan Prasasti Sriwijaya,” kata Bambang yang dimuat Historia.