PDAM Tirta Prabujaya Terancam Rugi Miliaran Rupiah
PRABUMULIH, oganilir.co - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya terancam merugi hingga miliaran rupiah. Diduga karena seringnya terjadi pemadaman listrik, membuat panel dan pompa perusahaan plat merah itu rusak.
"Untuk panel seharga Rp400 juta dan pompa di kisaran Rp800 juta. Kedua barang ini sudah kita kirim ke luar untuk dianalisa kerusakan karena apa," ujar Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Prabujaya, Fajar Chriswarry Ardhana, ST. M.Si dibincangi belum lama ini.
Dijelaskan Fajar, karena dalam operasional sangat membutuhkan tenaga listrik, maka PDAM sangat tergantung dengan PLN. "Kita ini sangat berharap kepada PLN agar menjaga kelangsungan tetap dan posisi dalam waktu kita pelaksanaan operasional tetap hidup," harapnya.
Betapa tidak, pria pecinta bonsai itu menjelaskan, PDAM ada tiga instalasi yang harus dijaga. Masing-masing intake, IPA (Instalansi Pengolahan Air Minum) dan Reservoar. Dimana jika salah-satu dari tiga instalasi mati, maka tidak dapat berfungsi PDAM dan makanya ketiga-tiga nya ini harus pararel.
BACA JUGA:Ribuan Pelanggan PDAM Tirta Prabujaya Nunggak, Pak Dirut Menjerit
"Jadi kami sangat menyayangkan, kemarin kita dapat informasi dari tanggal 1 Juli sampai tanggal 10 Juli hampir setiap hari PLN mati," sesalnya mengaku dampaknya PDAM terhenti untuk operasional dan akan mengganggu masalah distribusi air ke pelanggan. "Itu yang kita sayangkan," gerutunya lagi.
Terkait masalah panel dan pompa rusak, JFajar menegaskan. Kalau pihak PLN ada informasi pemadaman, maka pihaknya dalam hal ini PDAM akan mematikan panel dan pompa sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) jadi tidak serta-merta panel atau pompa itu harus dimatikan mendadak," tegasnya.