Pengembangan kampus Perguruan Tinggi Syakhyakirti mendapat sokongan dana dari Penguasa Militer Teritorial II Sriwijaya yang memberikan bantuan keuangan unuk mendirikan gedung permanen Yayasan Perguruan Tinggi Syakhyakirti di Bukit Besar (kini Kampus Unsri Bukit Besar). Upacara peletakan batu pertamanya dilakukan pada tanggal 31 Oktober 1957.
BACA JUGA:Penyampaian Visi Misi Balon Rektor, 2 Mantan Rektor Unsri Hadir
Perjuangan beberapa tokoh masyarakat Sumsel untuk menjadikan Perguruan Tinggi Syakhyakirti menjadi universitas negeri sangat kuat. Mereka adalah Kolonel Harun Sohar (Panglima selaku Ketua Paperda TT II/ Sriwijaya) dan Ahmad Bastari (Gubernur). Karena itu, diutuslah delegasi ke Jakarta pada bulan Desember 1959 menemui Menteri PPK Mr Moh Yamin.
Usaha itu berhasil, pemerintah menjamin untuk mengambil alih Perguruan tinggi Syakhyakirti menjadi universitas negeri. Dengan Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 1960 tanggal 29 Oktober 1960 (Lambaran Negara Tahun 1960 No 135) akhirnya berdirilah Universitas Sriwijaya yang peresmiannya dilakukan pada tanggal 3 November 1960 dalam upacara penandatanganan piagam pendirian oleh Presiden Soekarno dengan disaksikan oleh Menteri PPK Mr Priyono dan beberapa Duta Besar negara sahabat. Sebagai rektor atau Presiden Universitas yang pertama diangkat Drg M Isa melalui Keputusan Presiden No. 696/M tahun 1960 tanggal 29 Okober 1960.
Unsri yang telah memiliki beberapa fakultas, pada awal tahun 1980-an, mulai melakukan ekspansi dengan mendirikan kampus di Kabupaten Ogan Komering Ilir (sekarang Kabupaten Ogan Ilir). Lahan seluas 712 hektare dibeli dan dibebaskan di Kecamatan Indralaya (Kota Indralaya) pada tahun 1982.
Pembangunan kampus baru ini dimulai pada tahun 1983 dengan bantuan dana Asian Development Bank (ADB). Kendati pembelian lahan dilakukan pada tahun 1983. Namun pembangunan kampus baru Unsri di Indralaya baru dilakukan pada tahun 1989.
BACA JUGA:4 Calon Rektor Unsri Siap Bertarung, ini Nama-Namanya
Selama hampir empat tahun pembangunan kampus baru Unsri di Indralaya. Yakni dari tahun 1989-1993. Saat itu Unsri sudah memiliki 8 fakultas. Yakni Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas MIPA.
Kendati Fakultas Hukum adalah fakultas tertua nomor dua di Unsri, namun pembangunan gedung baru di kampus Indralaya, baru dilakukan setelah peresmian kampus oleh Presiden Soeharto pada 6 Maret 1997.