Disinggung sudah berapa saksi dipanggil?Pihaknya mengaku sudah memanggil lebih-kurang 15 saksi. "Namun masih ada 1 saksi lagi yang mau kami panggil, cuman sampai saat ini kondisi orang nya menghindar terus dan orang nya takut," sesalnya.
Hanya saja, pihaknya masih berupaya membujuk orang tersebut untuk memberikan keterangan. "Semoga orang ini bisa menjadi saksi kunci dan bisa menghadirkan bukti baru," tegasnya.
BACA JUGA:Prabumulih Geger, Warga Dapati Jasad Pria Terkapar di Tengah Jalan, Diduga Korban Pembunuhan
Apakah tidak ada upaya paksa untuk mendatangkan diduga saksi kunci tersebut? Pihaknya mengaku sejauh ini masih berupaya untuk membujuk orang tersebut supaya saat dimintai keterangan bisa lebih terbuka dan berbeda saat ada upaya paksaan pihaknya khawatir semua pemeriksaan akan berbeda semua.
Disinggung kendala yang dihadapi? Pihaknya mengaku, dari total 15 saksi yang diperiksa tidak ada persesuaian yang menunjukkan pihaknya sebuah petunjuk bahwa A adalah pelakunya. "Yang kami temukan saat ini hanyalah petunjuk bahwa betul ada orang berlari ke arah masjid Agung tapi belum bisa menjelaskan siapa orang yang berlari tersebut," sesalnya mengaku pun terhadap orang yang dicurigai, harus didasari dengan alat bukti yang ada dan saat ini belum ditemukan.
Kepada pihak keluarga, Mas Suprayitno mengaku Polres Prabumulih selalu membuka diri dan memberikan SP2H kepada keluarga korban. "Kami juga selalu kami kirimkan terkait perkembangan kasus ini kepada keluarga korban," jelasnya.
Disinggung adanya statmen keluarga korban yang mengatakan diduga ada oknum yang sengaja menutup-nutupi kasus ini? Mas Suprayitno menegaskan bahwa hal itu tidak benar dan pihaknya selaku Kasat Reskrim juga mempunyai beban moril untuk mengungkap kasus ini. "Target kita diupayakan semaksimal mungkin untuk ungkap kasus ini. tapi dari saksi memiliki kendala dan kesibukannya sendiri," tukasnya.