3. Distribusi Beban yang Baik: Pondasi cakar ayam mendistribusikan beban bangunan ke area yang lebih luas di bawah permukaan tanah, mengurangi tekanan pada tanah dan mencegah penurunan yang tidak merata.
4. Fleksibilitas Desain: Metode ini memungkinkan fleksibilitas dalam merancang dimensi dan posisi pondasi sesuai dengan kebutuhan bangunan.
BACA JUGA:HK Siagakan Personil dan Kendaraan Tangki Hadapi Karhutla di Tol
5. Cocok untuk Bangunan Ringan: Pondasi cakar ayam cocok untuk bangunan ringan dan menengah dengan beban yang tidak terlalu berat, seperti rumah tinggal, ruko, dan bangunan komersial sederhana.
6. Tanah yang Kuat: Metode ini bekerja baik pada tanah yang cukup kuat dan stabil, yang memungkinkan penyebaran beban dengan baik.
Beberapa kekurangan konstruksi pondasi cakar ayam (strip footing) adalah:
1. Tidak Cocok untuk Beban Berat: Pondasi cakar ayam cenderung tidak cocok untuk bangunan dengan beban berat atau tinggi, karena kemampuannya dalam mendistribusikan beban terbatas oleh lebar pondasi yang terbatas.
BACA JUGA:Lubuklinggau Tuan Rumah Pra PON Kejurnas Balap Sepeda, Catat Jadwalnya
2. Tidak Cocok untuk Tanah Lemah: Konstruksi ini kurang ideal pada tanah yang lemah atau lunak, karena kemungkinan penurunan yang signifikan dan risiko pergeseran pada tanah yang tidak stabil.