
Risetnya sukses meraih medali emas dan didapuk menjadi Inovasi Best of The Best pada even UKM-Fuel Cell Hydrogen Vehicle dalam International Conference and Exposition on Invention of Institutions of Higher Learning di Malaysia.
BACA JUGA:FISIP Unsri Yudisium 292 Mahasiswa, ini Rinciannya
Saat itu Prof Dedi sukses memodifikasi mobil golf (golf car) dari semula menggunakan sistem baterai listrik menjadi mobil berbahan bakar hidrogen.
Unsri saat ini memiliki Pusat Unggulan Riset (PUR) Fuel Cell dan Hidrogen dimana Prof Dedi Rohendi adalah ketuanya.
Pusat unggulan riset ini memiliki laboratorium di kampus Unsri Bukit Besar Palembang.
Sejumlah ilmuwan Unsri melakukan berbagai riset untuk mengembangkan energi alternatif ramah lingkungan itu di sana.
Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Pengembangan dan Pemanfaatan Membrane Electrode Assembly (MEA) pada Fuel Cell dan Sel Elektrolisis untuk Mendukung Teknologi Ramah Lingkungan di Indonesia”, Prof Dedi Rohendi menyatakan, teknologi fuel cell adalah masa depan.
BACA JUGA:Mahasiswa S2 Unsri Peraih IPK 4.0. Tewas Kecelakaan Sebelum di Yudisium
Saat ini bebagai negara di dunia termasuk Indonesia tengah gencar melakukan riset maupun aplikasi teknologi fuel cell ini.