Pertanyaan rekan-rekannya, terutama saat berada di Surabaya, bahkan bisa melebar ke berbagai hal lain terkait dengan Indonesia. Salah satunya mengenai batik. Mulai motif, jenis, sampai proses. Di Hawaii, batik memang tak sulit didapat. Namun, motifnya beda dengan yang ada di Indonesia.
”Di sana (Hawaii), motifnya lebih menggambarkan suasana pantai atau laut. Menceritakan kehidupan penduduk lokal di sana,” jelasnya.
BACA JUGA:Diback Up Puspom TNI, KPK Geledah Kantor Basarnas
Dan juga tentang makanan. Untuk yang satu ini, Aditya Utoyo tak cukup hanya menjelaskan. Dia juga mengajak sejumlah rekan untuk langsung menjajal. Tentu saat waktu longgar di sela kegiatan latma.
Banyak sebenarnya makanan yang diincar: mi ayam, nasi goreng, rujak cingur, tahu campur, rawon, dan lontong balap. Namun, keterbatasan waktu membuat Utoyo dkk hanya bisa mencicipi tiga makanan di antaranya: nasi goreng, mi ayam, dan rawon. Rawon legendaris di Jl Embong Malang yang dia pilih.
Di antara tiga makanan tersebut, rawon yang paling berkesan. Meski ya itu tadi, dia sempat ragu dengan ketahanan pencernaannya kalau bersentuhan dengan pedas. ”Makanan langka. Di Hawaiii nggak ada. Hahaha,” ujar Aditya Utoyo.